Pada saat itu, tepatnya Sabtu (28/10/2023) warga Kampong Seberang Kecamatan Sintang menggelar aksi damai jilid II. Mereka menuntut perbaikan jembatan lalu ruas jalan pada ujung jembatan Kapuas menuju keraton Sintang.
Alhasil, kehadiran Ronny pun menjadi perhatian warga. Mereka kemudian beramai-ramai meneriakki Ronny pembohong. Aksi warga meneriaki Ronny itupun beredar dalam media sosial hingga Viral.
Mendapati dirinya merebak disebut pembohong, Ronny kemudian melakukan klarifikasi, ia menggelar konferensi pers di area kediamannya pada Minggu (29/10).
Ronny menegaskan dirinya tidak ada pernah menciptakan janji dengan warga setempat, apalagi sampai berbohong terkait pembangunan.
“Konferensi pers ini perlu kami lakukan sebab ada beredar video pas saya hadir pada kegiatan aksi damai kemarin lalu bertepatan dengan teriakan massa yang dimaksud menyebutkan “pembohong,” ucap Ronny, dikutip dari instagram @sintang.update, Selasa.
Ronny pun meluruskan kejadian hal itu dihadapan awak media. Ia membantah pernah berjanji terkait tuntutan yang digunakan disampaikan oleh warga Kampung Seberang.
“Perlu saya luruskan, artinya ini bukannya membela diri, bukan juga membenarkan diri. Saya belum pernah berjanji terkait tuntutan pengerjaan yang tersebut disampaikan penduduk Kampong Seberang. Makanya saya juga agak sedikit kaget ketika dibilang pembohong,” ucapnya.
Menurut Ronny, seseorag dikatakan pembohong jika memang sudah berjanji kemudian bukan ditepati. Sementara dirinya memang belum pernah berjanji sebelumnya.
“Tapi saya sebagai ketua DPRD ataupun pribadi memang belum pernah berjanji terkait dengan jalan tersebut,” tegasnya.
Ia kemudian menyampaikan bahwa penyelenggaraan jalan dari ujung jembatan sampai ke Keraton Sintang sudah masuk dalam perencanaan APBD Sintang tahun 2024. Usulan itu juga sudah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Sintang.