Home / Daerah / DIY Mantapkan Ekonomi Syariah Hadapi Tantangan Global

DIY Mantapkan Ekonomi Syariah Hadapi Tantangan Global

Sleman (14/8/2025)REDAKSI17.COM– Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memantapkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) sebagai pilar strategis menghadapi tantangan global. Sinergi pemerintah, perbankan, pelaku usaha, dan pesantren diyakini mampu memperkuat stabilitas serta kemandirian ekonomi daerah dalam menghadapi tantangan global.

Hal tersebut disampaikan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Aria Nugrahadi, saat membacakan sambutan Wakil Gubernur DIY sekaligus membuka secara resmi Seminar Ekonomi Syariah & Harvesting Semesta 2025 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (14/8). Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam membangun ekonomi berbasis nilai-nilai etika, keadilan, dan keberkahan.

Seminar yang mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi” ini dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Sri Darmadi Sudibyo, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, Edy Suandi Hamid, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, Direktur Utama Bank BPD DIY,  Santoso Rohmad, Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Eling Priswanto,  serta sejumlah tokoh ekonomi dan perbankan syariah.

“Ekonomi dan keuangan syariah bukan hanya alternatif dari sistem konvensional, tetapi juga menawarkan model pembangunan ekonomi yang fokus pada kesejahteraan bersama, keberlanjutan, dan pemerataan yang adil,” ujar Aria.

Aria menegaskan, keberhasilan membangun ekosistem ekonomi syariah yang kokoh membutuhkan sinergi antara pemerintah, regulator seperti BI dan OJK, lembaga keuangan syariah, pelaku usaha, akademisi, hingga tokoh agama. Pemerintah dan BI memiliki peran strategis, tidak hanya dalam penyediaan regulasi dan insentif, tetapi juga dalam menggerakkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

Perbankan syariah, lanjutnya, memegang peran vital sebagai penghubung masyarakat dengan instrumen keuangan syariah yang inklusif dan terpercaya. Melalui produk dan layanan yang adil serta transparan, perbankan syariah diharapkan mampu mendukung pembiayaan produktif, khususnya bagi UMKM halal, penguatan industri halal, dan optimalisasi zakat serta wakaf.

“Ekonomi syariah memberi perhatian besar pada sektor riil dan pemberdayaan ekonomi umat. Kita ingin membangun ketahanan ekonomi dari akar rumput, tidak hanya bergantung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Harapannya, pengembangan ekonomi syariah yang inovatif dan berkelanjutan ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto, menambahkan eksyar telah menjadi game changer pertumbuhan ekonomi melalui tiga pilar utama: penguatan keuangan syariah, peningkatan pembiayaan syariah, serta literasi dan pemberdayaan masyarakat. BI juga menjalankan enam inisiatif strategis nasional, termasuk pengembangan pesantren sebagai pusat ekonomi umat, percepatan industri halal, dan kolaborasi nasional infak-sedekah-wakaf.

“Semesta ini adalah salah satu kegiatan rutin BI DIY, di mana tahun ini kami melakukan panen (harvesting) bersama Infratani Ponpes dan pihak terkait lainnya. Melalui sinergi ini diharapkan menjadi wujud komitmen bersama untuk terus menguatkan eksyar di DIY sebagai game changer pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, juga diluncurkan Gandeng Gendong Super Apps yang mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai program pemberdayaan ekonomi syariah. Aplikasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat komunitas.

Rangkaian acara Harvesting Semesta 2025 lainnya meliputi pemberian Awarding 10 Mahasiswa Terbaik Pejuang Literasi Eksyar 2025, penandatanganan MoU antara Infratani Ponpes dan Pasar Modern Pamella, serta seminar dengan tiga narasumber: Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Ahmad Bahiej, Ketua MES DIY Edy Suandi Hamid, dan Direktur Wakaf Mulia Institute Eko Priyanto.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *