Jakarta (09/08/2025) REDAKSI17.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih Predikat Provinsi Layak Anak (PROVILA) 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Penghargaan ini menjadi bukti konsistensi seluruh pemangku kepentingan di DIY dalam mewujudkan lingkungan yang ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, didampingi Menteri PPPA Arifah Fauzi, kepada Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 di Auditorium KH M. Rasjidi, Jakarta, Jumat (8/8/2025) malam.
PROVILA diberikan kepada provinsi yang dinilai berhasil mendorong kabupaten/kota di wilayahnya menciptakan lingkungan aman, nyaman, dan memenuhi hak-hak dasar anak. Tahun ini, DIY menjadi satu dari 13 provinsi penerima penghargaan, bersama Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang tergabung dalam Gugus Tugas DIY Layak Anak maupun yang berperan secara mandiri dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Memastikan lingkungan yang layak anak merupakan jalan panjang yang harus terus ditingkatkan sebagai upaya membangun kuantitas dan kualitas SDM DIY di masa mendatang,” ujar Sri Paduka.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Erlina Hidayati Sumardi menegaskan penghargaan ini harus menjadi pemicu semangat bersama. “Mari jadikan penghargaan ini sebagai dorongan untuk terus melanjutkan pembangunan DIY yang Istimewa dan Layak Anak,” katanya.
Menko PMK, Pratikno mengapresiasi para penerima penghargaan dan menekankan pentingnya membangun kota yang ramah anak di tengah arus digitalisasi. “Rata-rata screen time orang Indonesia sudah mencapai 7,5 jam per hari. Anak-anak rentan mengalami masalah psikologis dan penurunan kemampuan kognitif. Karena itu, pengendalian paparan layar harus diiringi penyediaan jalur sepeda, taman bermain, dan ruang publik yang aman, agar kota kita bukan hanya layak huni, tetapi juga layak dicintai,” ungkapnya.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi menambahkan, PROVILA dan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah bentuk apresiasi atas komitmen kepala daerah. “Mewujudkan KLA tidaklah mudah tanpa komitmen kuat pimpinan daerah, dukungan kebijakan, serta program terpadu yang berfokus pada kepentingan anak,” jelasnya.
Selain PROVILA, sejumlah kabupaten/kota di DIY juga meraih Penghargaan KLA 2025. Kategori Utama diraih Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, Kategori Nindya diraih Kabupaten Sleman, sedangkan Kategori Madya diterima Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo yang diserahkan secara daring.
Kementerian PPPA tahun ini memberikan penghargaan KLA kepada 355 kabupaten/kota, terdiri atas 22 kategori Utama, 69 kategori Nindya, 125 kategori Madya, dan 139 kategori Pratama. PROVILA turut dianugerahkan kepada 13 provinsi yang dinilai berhasil mendorong terwujudnya KLA di wilayahnya.
Humas Pemda DIY