Yogyakarta (12/03/2025) REDAKSI17.COM – Memperingati Hari Jadi ke-270, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap DIY harus mampu terus memiliki kemampuan resiliensi. Dengan memadukan nilai tradisi dan modernitas, DIY harus menjadi pusat dari beragam inovasi, budaya dan teknologi.
Hal ini diungkapkan Sri Sultan pada Malam Tirakatan Peringatan Hari Jadi ke-270 DIY Tahun 2025 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu (12/03) malam. Sri Sultan mengatakan, penamaan ‘Ngayogyakarta Hadiningrat’ merefleksikan gambaran tentang sebuah nagari yang makmur, sekaligus juga menjabarkan sebuah model peradaban ideal, bagaimana kesejahteraan manusia merefleksikan keindahan semesta.
“Yogyakarta yang resilient adalah Yogyakarta yang memastikan bahwa kemajuan tidak elitis, tetapi menjadi bagian dari kesejahteraan universal. Seperti ekosistem smartcity di dunia, Yogyakarta harus menjadi hub inovasi, budaya, dan teknologi, di mana nilai tradisi dan modernitas berpadu menciptakan model tata kelola yang visioner, progresif, dan berkelanjutan,” ungkap Sri Sultan.
Sri Sultan pun mengungkapkan, pada dirgahayunya yang ke-270 pada tahun ini, DIY mencanangkan cita-cita yang berbingkai dalam tema ‘Jogja Tumata Tuwuh Ngrembaka’. Sri Sultan menjelaskan, tumata adalah tentang tata kelola yang presisi di era digital. Pemerintahan tidak lagi sekedar birokrasi administrative, tetapi harus berbasis pada driven government, efisien, dan responsif terhadap tantangan global.
“DIY harus beranjak menjadi smartregion, di mana teknologi kebijakan publik, budaya, dan partisipasi masyarakat bersinergi menciptakan sistem yang transparan, adaptif, dan berorientasi solusi. Dan dari keteraturan itu, lahirlah tuwuh, di mana pertumbuhan harus dimaknai lebih dari sekedar statistik ekonomi,” imbuh Sri Sultan.
Sri Sultan menambahkan, DIY harus berkembang dengan ketangkasan mengintegrasikan ekonomi kreatif, industri digital, dan urban innovation sebagai penggerak utama perekonomiannya. Dalam hal ini, bukan hanya soal pembangunan fisik yang dibutuhkan, tetapi tentang menciptakan ekosistem sosial berkelanjutan yang memberdayakan warganya, membuka peluang bagi entrepreneurship, serta membangun daya saing di tingkat nasional maupun global.
“Pada akhirnya, kita mencapai ngrembaka. Yakni fase di mana kesejahteraan menyebar luas dan inklusivitas menjadi realitas. Dan malam tirakatan ini, sama halnya dengan laku spiritual, dengan memusatkan kekuatan batin, agar dapat menunaikan cita-cita perjuangan pendirian DIY, berlandaskan istiqomah: konsisten, konsekuen, dan berkelanjutan,” lanjut Sri Sultan.
Menurut Sri Sultan, malam tirakatan ini juga menjadi momentum retrospeksi, mengenang jasa para pendiri DIY, seraya mendoakan, agar arwah para syuhada itu, memperoleh pahala sesuai amal-bhaktinya, serta diterima di haribaan-Nya, dan diampuni dosa-dosanya. “Dengan perenungan seperti itu, marilah kita ikuti malam tirakatan ini, agar kita semua senantiasa ditunjukan jalan lurus-Nya. Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan berkah dan hidayah-Nya, bagi kesejahteraan dan keselamatan seluruh masyarakat DIY,” imbuh Sri Sultan.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Parampara Praja, Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A (K), 99 membacakan sejarah terbentuknya DIY. Ia pun mengajak seluruh peserta tirakatan untuk ‘melihat’ kembali 270 tahun yang lalu di masa Mataram Islam. Dikatakannya, Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono X memiliki prinsip hidup yang bisa menjadi contoh pembelajaran hingga kini.
“Beliau memiliki prinsip, hidup itu ibarat anak panah yang jika direntang pada busurnya dan melesat tidak kena sasaran, bisa berbahaya. Untuk itu, beliau melakukan olah cipta, rasa dan karsa. Olah rasa beliau lakukan dengan sholat lima waktu, puasa Senin Kamis, dan membaca Al Qur’an. Untuk olah cipta, beliau senang sekali membuat gambar tata ruang, kalau saat ini dikenal dengan ilmu arsitektur,” imbuhnya.
Pada malam tirakatan ini, hadir pula jajaran pejabat Forkopimda DIY, Sekretaris Daerah DIY, dan para Bupati/Wali Kota se-DIY. Acara ini pun dapat diikuti oleh masyarakat DIY dari manapun karena disiarkan pula secara daring.
HUMAS DIY