Home / Ekobis / Dolar AS Perkasa Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Dolar AS Perkasa Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Jakarta,REDAKSI17.COM – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat usai The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya. Mata uang Paman Sam pada pembukaan hari ini, Kamis (18/9/2025) kokoh di level Rp 16.400-an.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.460 atau menguat 23 poin (0,14%). Hari ini, dolar AS diperkirakan bergerak di rentang Rp 16.454 hingga Rp 16.463.

Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya terpantau menguat. Namun, dolar AS terpantau stagnan terhadap EUR.

Sementara terhadap mata uang Jepang JPY, dolar AS menguat 0,05%. Kemudian, dolar AS melemah terhadap GBP sebesar 0,04%.

Dolar AS juga melemah terhadap dolar Australia (AUD) sebesar 0,17%. Kemudian, dolar AS kembali menguat terhadap mata uang CHF Swiss sebesar 0,09% dan menguat terhadap dolar Kanada (CAD) 0,05%.

Sementara berdasarkan data Reuters, dolar AS justru terkoreksi 13,15 poin atau 0,08% di level Rp 16.416. Rueters memperkirakan dolar AS bergerak di rentang Rp 16.416 hingga Rp 16.425.

Diketahui, pemangkasan suku bunga acuan The Fed dilakukan karena kekhawatiran meningkatnya angka pengangguran di Amerika Serikat, terutama di kalangan kelompok kulit hitam, pekerja muda, serta jam kerja mingguan yang terus menyusut.

Data makro ekonomi ini berimbas pada pasar tenaga kerja yang mulai melemah. The Fed pun menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin ke kisaran 4,00%-4,25% dan mengisyaratkan akan ada pemangkasan lebih lanjut pada pertemuan Oktober dan Desember mendatang.

Keputusan ini sejalan dengan tekanan dari Presiden Donald Trump yang sejak lama mendesak pemangkasan suku bunga secara agresif, meski angka yang diberikan The Fed masih jauh dari tuntutan Trump.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa pasar tenaga kerja kini menjadi perhatian utama para pembuat kebijakan moneter. “Tidak ada jalan yang sepenuhnya bebas risiko. Tidak mudah untuk menentukan langkah terbaik,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/9/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *