Home / Ekobis / Dolar Tembus Rp16.400 Usai BI Rate, Rupiah Bakal Lanjut Melemah?

Dolar Tembus Rp16.400 Usai BI Rate, Rupiah Bakal Lanjut Melemah?

Dolar Tembus Rp16.400 Usai BI Rate, Rupiah Bakal Lanjut Melemah?

Jakarta,REDAKSI17.COM – Rupiah masih tertekan pada area hadap dolar Amerika Serikat (AS), bahkan menyentuh dalam tempat atas level Rp16.400/US$ setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan kembali suku bunga.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,4% pada nomor Rp16.425/US$ pada Kamis (20/6/2024). Anjloknya rupiah ini berbeda dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya (19/6/2024) yang dimaksud digunakan menguat sebesar 0,21%.

Rupiah masih berada di area dalam level terpuruk sejak Pandemi Covid-19 pada 2020 silam.

Sebagaimana diketahui, BI kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dimaksud digunakan berlangsung pada 20-21 Juni 2024.

Sedangkan suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% kemudian suku bunga Lending Facility sebesar 7%.

“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 6,25%,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024)

Hal ini sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya. Konsensus CNBC Indonesia yang mana mana dihimpun dari 11 lembaga/institusi dengan setuju memperkirakan BI akan tetap dalam area level 6,25% atau tiada mengalami kenaikan maupun penurunan pada pertemuan Juni ini.

“Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro stabilitas sebagian langkah preemptive juga forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 juga 2025,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024)

Meskipun begitu, BI membuka peluang suku bunganya akan dalam diturunkan pada waktu mendatang. Hal ini didukung oleh fundamental kegiatan kegiatan ekonomi dalam negeri pada level yang dimaksud digunakan baik.

“Ke depan akan ada ruang suku bunga BI turun ya masih ada,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024).

Sisi fundamental menurutnya rupiah sanggup menguat, diukur dari pertumbuhan ekonomi yang dimaksud tinggi, inflasi terkendali kemudian defisit transaksi berjalan. Keseluruhan komponen hal hal itu sejauh ini masih bagus.

Hanya saja, Perry menambahkan bahwa situasi eksternal masih diliputi ketidakpastian. Terutama disebabkan oleh kebijakan suku bunga acuan AS juga ketegangan geopolitik. Sementara dalam negeri ada sentimen negatif yang mana berasal dari kecemasan akan pengelolaan fiskal ke depan.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal, rupiah masih kokoh dalam tren pelemahan, bahkan sudah menembus level psikologis Rp16.400/US$. Posisi ini kemarin menjadi resistance serta sekarang sudah berubah menjadi support terdekat.

Resistance yang perlu diantisipasi selanjutnya sebagai area pelemahan lanjutan berada di tempat dalam level psikologis Rp16.500/US$, sebaliknya jika level Rp16.400/US$ ditembus ke bawah, ada kemungkinan mampu hanya ke support selanjutnya dalam Rp16.350/US$ yang digunakan berasal dari low candle intraday 19 Juni 2024.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *