Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Gelaran Festival Kesenian Tradisional (FKT) ke-13 yang dinantikan oleh masyarakat Kulon Progo resmi dibuka hari ini, Minggu (9/11/2025). Acara tahunan yang diinisiasi oleh Orang Muda Katolik (OMK) Rayon Kulon Progo ini dipusatkan di Lapangan Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, dan secara langsung dibuka oleh Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., MM.
Albertus Branang, Ketua Panitia FKT ke-13 Rayon Kulon Progo menyampaikan bahwa Pembukaan FKT ini menandai komitmen berkelanjutan OMK dalam melestarikan warisan budaya lokal di tengah perkembangan zaman, sebagai bagian dari pewartaan iman dan kontribusi sosial.
“FKT ini menjadi sarana Pemersatu semua golongan, Melalui ajang kesenian tradisional. Dan wujud nyata pelestarian budaya tradisional kita yang adiluhung di tengah perkembangan zaman”, Ujar Albertus.
Dengan event semacam ini maka generasi muda, mampu memperteguh jati dirinya sebagai Bangsa yang berbudaya. FKT tahun ini Mengusung tema “Nandur Kabecikan, Ngunduh Paseduluran”.
“Yang artinya Mengandung filosofi Bahwa setiap perbuatan baik atau kabecikan yang dilakukan. Akan membawa kembali Hasil berupa persaudaraan Atau paseduluran”, jelas Albertus.
Selaras dengan hal tersebut, Romo Vikep Yogyakarta Barat, Rm. AR. Yudono Suwondo, Pr berharap agar semangat kabecikan dan paseduluran terus digaungkan dan dikembangkan di sanubari seluruh masyarakat.
“Sehingga tentramlah wilayah kita, tempat kita, dan semua orang bisa masuk di dalamnya dan merayakan perbedaan, merayakan persaudaraan sekaligus merayakan kesatuan kita sebagai saudara setanah air dan sebangsa”, ucap Romo Suwondo.
Sementara itu Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., MM, mengatakan bahwa FKT 2025 merupakan contoh kegiatan positif generasi muda yang dapat mempererat persaudaraan antar masyarakat.
“Saya merasakan kebahagiaan melihat acara yang direncanakan dan dijalankan oleh generasi muda ini. Tentunya ini adalah satu gagasan yang hebat,” kata Agung.
Agung juga berharap, FKT tersebut dapat terus diselenggarakan kedepannya. Pemkab Kulon Progo berkomitmen akan terus memberikan dukungan terkait dengan penyelenggaraan kegiatan positif seperti FKT.
“FKT ini meskipun diselenggarakan oleh Orang Muda Katolik, tetapi penyelenggaraannya tetap banyak diikuti oleh masyarakat secara luas. Ini adalah proses sinergi dan kolaborasi antar umat yang nantinya akan dapat menghasilkan suatu harmoni yang lebih baik dalam kerukunan umat beragama,” ujar Agung.
Selain itu Agung juga mengatakan bahwa, pembangunan ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bagaimana mengisi spiritualitas, pendidikan, karakter dalam diri. Oleh karena itu, harapannya kegiatan FKT dapat terus dijalankan, sehingga masyarakat akan lebih banyak melakukan hal-hal positif.
“Besar harapan saya, dinas terkait (kesbangkol, kesra, pariwisata, dll) akan memberikan support dan alokasi yang lebih sehingga acara FKT ini boleh dilaksanakan di Alun-Alun Wates. Agar gaungnya lebih besar, agar pasedulurannya (persaudaraannya) lebih erat,” ungkap Agung.
