Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Dua Pelajar SMA Kulon Progo berpamitan dengan Bupati Agung Setyawan untuk mengikuti pertukaran kunjungan kepramukaan di Malaysia, di Ruang Kerja Bupati, Senin (23/6/2025).
“Pagi ini saya mengantarkan anak-anak kami dari Pramuka yang pertama Felizano Valen Anrosanto Yoga dan Wikan Kemuning Hersita. Nah nanti di tanggal 26 sampai dengan 29 mereka akan mengikuti visit ke Malaysia dalam rangka pertukaran kunjungan kepramukaan dari DIY ke Malaysia,” terang Mudo.
Mudopati Purbohandowo selaku Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kulon Progo menambahkan 2 Pelajar ini akan bergabung dengan kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 14 orang yang terdiri dari 7 putra dan 7 putri didampingi dengan 4 pendamping.
“Adik-adik ini melakukan seleksi sejak tahun 2023 ketika masih di tingkat SMP. Seleksinya meliputi yang pertama tentu bahasa Inggris, mereka harus aktif berbahasa Inggris, kemudian tentang pengetahuan kebudayaan Daerah istimewa Yogyakarta dan pengetahuan umum tentunya,” jelas Mudo.
Visitasi ke Malaysia ini merupakan pengganti dari kunjungan yang seharusnya mereka laksanakan ke New Caledonia. Karena di tahun 2024 yang lalu, Pramuka New Caledonia telah mengunjungi Daerah istimewa Yogyakarta. Salah satu titik kunjungan adalah Kulon Progo, di kebun teh. “Mereka belajar tentang pembuatan teh, kemudian cara mengolah teh dari petik hingga seduh,” katanya.
Sementara Bupati Kulon Progo Agung Setyawan menyampaikan rasa bangganya atas prestasi anak-anak muda yang membanggakan daerahnya. Dengan mengikuti kegiatan ini tentunya bisa untuk menambah pengalaman, menambah wawasan tentang daaerah dan negara lain.
“Saya merasa bangga karena di usia yang masih muda ini sudah berprestasi diatas rata-rata teman yang lain, jiwa kemandirian dan kepemimpinan juga sudah terlihat,” jelas Agung.
Agung juga mengingatkan bahwa mereka adalah duta Kulon Progo, DIY maupun Indonesia. “Dan harapan kami juga nanti adik-adik yang akan berangkat ke Malaysia juga bisa menunjukkan bakatnya masing-masing tentang kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan kepramukaan yang ada di Yogyakarta,” katanya.
