Home / Politik / Dukung Upacara Baligia di Karangasem, Jro Bima: Partai Perindo Turut Lestarikan Adat & Budaya Bali

Dukung Upacara Baligia di Karangasem, Jro Bima: Partai Perindo Turut Lestarikan Adat & Budaya Bali

KARANGASEM,REDAKSI17.COM – Partai Perindo turut berperan aktif melestarikan adat dan budaya di Pulau Dewata dengan berpartisipasi dalam prosesi sakral Atma Wedana Baligia yang digelar oleh Puri Agung Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (18/7/2025). Upacara yang baru digelar lagi setelah puluhan tahun ini menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan mancanegara.

Prosesi Peed Agung atau perjalanan sakral dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 4,5 km dari Puri Agung Karangasem menuju kawasan historis dan spiritual Taman Soekasada atau Taman Ujung.

Iring-iringan ini melibatkan ribuan masyarakat, ratusan puspa (simbol roh leluhur), bebantenan, iringan baleganjur dan tarian sakral, dengan puncak penghormatan terhadap Ida Bhatara Lingga Puri.

Plt. Ketua DPW Partai Perindo Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya atau yang akrab disapa Jro Bima hadir langsung, dan ikut ngayah alias berpartisipasi tanpa pamrih dalam prosesi ini.

“Hubungan saya sangat dekat dengan Puri-Puri yang ada di Bali, termasuk Puri Agung Karangasem. Ini anugerah bagi kami, karena sudah puluhan tahun tidak diadakan dan belum ada upacara Baligia sebesar ini,” ungkap Jro Bima.

Dia menegaskan, kehadiran partai yang dikenal dengan Partai Kita ini bukan sekadar simbolik, tetapi bagian dari komitmen menjaga warisan adat dan budaya leluhur Bali.

“Partai Perindo sangat support terhadap kegiatan yang dilaksanakan Puri. Kami akan menjaga dan mengawal setiap kegiatan adat di Bali, termasuk di Puri-Puri. Itu komitmen kami untuk menjaga adat dan budaya yang ada di tanah Bali,” katanya.

Keterlibatan Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo dalam perayaan sakral seperti ini menegaskan bahwa pelestarian adat dan budaya bukan hanya tugas pemerintah atau tokoh adat, tetapi juga tanggung jawab semua elemen bangsa, termasuk partai politik.

Upacara Baligia ini merupakan upacara penyucian roh leluhur, yang diikuti oleh 104 puspa dari keluarga besar Puri Agung Karangasem dan masyarakat.

Salah satu tokoh sentral dalam upacara ini, Manggala Karya AA Bagus Partha Wijaya menyebut upacara ini bukan hanya ritual, tetapi bagian dari warisan budaya tak benda yang diwariskan kepada generasi mendatang.

“Warisan terbesar untuk anak cucu bukanlah uang atau materi, melainkan nilai-nilai adat dan budaya. Karena itu kami terus memperkuat digitalisasi dokumentasi Warisan Budaya Tak Benda yang dimiliki Puri,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *