Jakarta,REDAKSI17.COM – Ingatkah Anda terhadap Ghozali yang mendadak kaya dikarenakan NFT foto selfienya itu? Hampir dua tahun berlalu, jaringan tempat berjualan itu Opensea dilaporkan memangkas setengah jumlah keseluruhan keseluruhan karyawannya.
Raksasa pasar NFT itu mengonfirmasi kabar PHK stafnya. Namun perusahaan tak akan menyebutkan jumlah total agregat pasti yang digunakan terdampak kebijakan tersebut. Saat ini, jumlah agregat total pegawai OpenSea diperkirakan mencapai 115 orang.
“Saat ini kami menghasilkan perubahan organisasi lalu operasional yang mana dimaksud signifikan seiring dengan fokus dalam membangun versi Opensea yang tersebut digunakan gesit serta lebih lanjut lanjut baik,” kata juru bicara Opensea, dikutip dari Decrypt, Senin (6/11/2023).
Salah satu pendiri Devin Finzer juga bergabung angkat bicara hambatan PHK itu. CEO Opensea mengatakan perusahaan melakukan PHK untuk meluncurkan perusahaan dalam versi generasi berikutnya atau Opensea 2.0.
Dia menjelaskan pihaknya enggan belaka belaka menjadi pengikut dibandingkan pemimpin dalam pasar. Opensea 2.0 dijanjikan akan memiliki peningkatan besar pada produknya.
“Kami ingin bergerak dengan kecepatan, kualitas, lalu juga keyakinan untuk menyebabkan taruhan yang mana tambahan banyak bermakna. Hari ini kami melakukan reorientasi tim pada Opensea 2.0, peningkatan besar pada komoditas kami, termasuk teknologi dasar, keandalan, kecepatan kualitas serta pengalaman,” jelasnya.
Mereka yang mana terdampak PHK akan diberikan pesangon selama empat bulan. Selain itu juga mendapatkan layanan kesehatan kemudian kesehatan mental dalam enam bulan, serta pemberian ekuitas yang dimaksud digunakan lebih lanjut besar cepat.
Pada Juli 2022 lalu, Opensea juga telah dilakukan terjadi memangkas 57 pegawainya. Saat itu perusahaan beralasan dalam rangka pemangkasan biaya di dalam tempat tengah anjloknya transaksi aset digital.
Pasar NFT memang mulai kehilangan kepopulerannya sejak pertengahan tahun lalu. Sejak saat itu, pasar kian sepi berbarengan dengan turunnya tarif aset kripto yang mana mana ada pada pasar.
Saat itu juga bersamaan dengan hambatan kegiatan ekonomi mulai dari inflasi tinggi, ancaman resesi lalu juga suku bunga tinggi. Masalah yang mana disebut menciptakan pemodal menjadi tambahan besar hati-hati mengeluarkan dananya pada aset berisiko.
