Pelaku Ronald menganiaya pacarnya, Dini Sera Afriyanti hingga meninggal dunia pada sebuah ruang karaoke.
Bejatnya, Ronald sampai melindas bagian tubuh korban dalam lokasi parkir mobil tempat karaoke itu hingga menyebabkan kematian.
Buntut dari kejadian ini, sang ayah yang mana merupakan anggota DPR RI mengambil bagian terhimbas kemudian dinonaktifkan dari Komisi IV DPR oleh partainya, PKB.
Kemudian, Edward Tannur pun menerbitkan pernyataan lalu memohonkan maaf atas kejadian yang mana dijalankan oleh anaknya.
Ia juga turut berbelasungkawa atas kematian dari pacar sang anak, Dini Sera Afriyanti.
“Kami atas nama keluarga memohonkan maaf serta menyampaikan belasungkawa yang dimaksud mendalam kepada keluarga korban,” kata Edward, dikutip dari akun Instagram @lambe_turah, Rabu (11/10/2023.
Edward mengaku menyesal atas peristiwa ini dan juga tidaklah menyangka akan terjadi.
Menurut Edward, dirinya tidaklah pernah mendidik anaknya untuk mencelakai orang bahkan sampai membunuh.
“Peristiwa itu mirip sekali tak kita semua inginkan. Saya sangat terkejut. Saya tak pernah mendidik anak saya untuk mencederai orang lain, apalagi membunuh,” ungkap Edward.
Di sisi lain, Edward pun tidaklah ingin mencampuri hukuman yang akan diberikan kepada anaknya.
Edward menegaskan, sebagai pria dewasa, sudah sepatutnya sang anak, Ronald bertanggung jawab atas perilakunya membunuh sang pacar.
“Kami tetap beri dukungan moril, namun sebagai laki-laki dewasa dia (GRT) harus tetap mempertanggungjawabkan perbuatannya pada mata hukum maupun pada hadapan Tuhan,” tegas Edward.
