Jakarta,REDAKSI17.COM – BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang mana diselenggarakan oleh Grab Indonesia.
Penghargaan itu diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan lantaran sudah melakukan perubahan struktural dalam mendigitalisasi penyelenggaraan kendaraan operasional dia melalui kerja sebanding dengan Grab For Business di area dalam 63 kantor cabang juga 8 kantor wilayah di dalam tempat seluruh Indonesia.
Atas kerja identik hal itu juga, BPJS Ketenagakerjaan telah dilakukan lama berhasil meningkatkan efektivitas pemakaian anggaran operasional hingga 15%.
Direktur Umum kemudian SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi mengatakan, penghargaan ini selain sebagai sebuah prestasi namun juga dapat memperlihatkan bagaimana pihaknya selalu berupaya meningkatkan kinerja institusi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya Grab.
“Terima kasih kepada Grab atas penghargaan ini, kami sebagai badan yang dimaksud diamanahkan untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia, kami memang tidaklah sanggup berjalan sendiri, kami akan bersinergi juga berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk menjangkau seluruh penduduk pekerja di tempat dalam luar sana, salah satu aspek yang dimaksud mampu hanya kami tingkatkan adalah bagaimana kami mampu menghemat biaya operasional namun aktivitas seluruh karyawan bukan terganggu,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/5/2024).
Diketahui beberapa alasan kerja serupa BPJS Ketenagakerjaan dengan Grab For Business ini didasari antara lain kebutuhan operasional akan kendaraan dinas dalam seluruh kota dan juga juga kabupaten hingga pelosok tanah air, keterbatasan lahan parkir di dalam dalam setiap kantor pelayanan hingga bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan efisiensi biaya khususnya terhadap operasional kendaraan dinas.
“Kita sudah bisa jadi belaka efisien hingga 15% dari pemanfaatan anggaran, serta dengan melihat kecenderungan saat ini, nomor itu akan sanggup terus meningkat,” ungkap Abdur Rahman Irsyadi.
Dirinya menambahkan kerja mirip dengan Grab Indonesia ini juga menjadi salah satu jalan pihaknya memperluas perlindungan kepada pekerja khususnya kepada sopir atau driver transportasi online.
“Tentu kolaborasi serta sinergi akan terus kami mengungkap serta perluas. Segala aspek akan kami jajaki. Seperti Grab ini, dari sebelumnya hanya saja sekali 9 ribu driver yang mana digunakan terlindungi, saat ini telah lama terjadi meningkat hingga 30 ribu driver yang mana menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal ini menunjukan adanya relasi yang hal itu positif bagi seluruh pihak,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Deputi Aset juga Sarana Prasarana BPJS Ketenagakerjaan Helmy Ardian Asnawi mengatakan ke depan BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan monitoring lalu pengembangan terhadap kerja mirip ini sehingga dampaknya akan sanggup dirasakan oleh seluruh kantor layanan yang tersebut yang disebut dimiliki.
“Kami akan terus melakukan monitoring efektivitas pengaplikasian kendaraan dinas kemudian transportasi online ini. Kami terbuka ke depannya apabila ada kemungkinan kerja sejenis dengan online transportasi lainnya,” ucap Helmy.
Grab Business Forum 2024 kali ini mengangkat tema “Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future”. Forum yang mana digunakan telah terjadi lama memasuki tahun kelima gelarannya ini menghadirkan wadah bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bidang bidang usaha pada area tengah gejolak kegiatan perekonomian global.
BPJS Ketenagakerjaan melalui Deputi Komunikasi Oni Marbun memaparkan bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat beradaptasi sekaligus memanfaatkan setiap kesempatan melalui kampanye komunikasi Kerja Keras Bebas Cemas untuk membawa negara melalui BPJS Ketenagakerjaan melindungi juga menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia lalu juga keluarganya.
Acara yang mana mana digelar secara hybrid di tempat dalam Hotel Indonesia Kempinski ini dibuka dengan paparan khusus oleh Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia lalu Chatib Basri, Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014.
