Jakarta, REDAKSI17.COM – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (25/1/2024) di tempat tempat butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp4.000 per gram menjadi Rp1.124.000.
Begitu juga dengan nilai buyback (harga yang mana digunakan digunakan ketika jual emas kembali) berada di dalam tempat posisi Rp1.021.000 per gram, turun Rp4.000 per gram.
Pada perdagangan Rabu (24/1/2024) harga jual jual emas di area tempat pasar spot ditutup melemah 0,79% pada dalam posisi US$ 2012,59 per troy ons.
Emas melemah pada perdagangan Rabu setelah data menunjukkan aktivitas bidang usaha AS yang dimaksud kuat bahkan ketika dolar yang dimaksud dimaksud melemah membatasi pelemahan. Investor menantikan tambahan besar banyak indikator sektor perekonomian untuk menilai kapan The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunganya terlebih dahulu.
“Harga emas cukup terisolasi dari penyesuaian nilai yanghawkishdi pasar. Ada tanda-tanda bahwa penanam modal secara historis memiliki posisi yang digunakan mana rendah terhadap emas meskipun pasar memperkirakan siklus pemotongan The Fed akan segera dimulai,” ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas pada TD Securities.
Aktivitas kegiatan usaha AS meningkat pada bulan Januari 2024 kemudian inflasi tampak mereda. Aktivitas perusahaan AS tumbuh lebih besar besar cepat pada periode Januari didukung oleh kuatnya sektor jasa lalu pemulihan dalam bidang manufaktur, menurut survei manajer pembelian pada hari Rabu.
S&P Global Flash US Composite PMI yang dimaksud dimaksud mengukur aktivitas di dalam dalam sektor manufaktur lalu jasa, naik menjadi 52,3 pada periode Januari 2024 dari 50,9 pada Desember 2023.Level adalah yang dimaksud mana tertinggi sejak Juni 2023 atau dalam tujuh bulan terakhir.
Angka yang disebut menunjukkan bahwa aktivitas kegiatan sektor ekonomi AS meningkat pada awal 2024. Indeks jasa menunjukkan sektor ini tumbuh tambahan tinggi cepat, naik menjadi 52,9 pada periode Januari 2024 dari 51,4 pada periode Desember 2023. Sementara itu indeks manufaktur berubah positif menjadi 50,3 pada periode Januari 2024 dibandingkan sebelumnya 47,9 per Desember 2023.
Perekonomian AS yang digunakan kuat juga penolakan dari pejabat bank sentral menimbulkan beberapa penanam modal memikirkan kembali pertaruhan dia mengenai seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini.
Menurut FedWatch Tool CME, pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada level 5,25-5,50% pada pertemuan 30-31 Januari lalu memundurkan jangka waktu penurunan suku bunga pertamanya.
CNBC Indonesia Research