Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya membuka ucapan terkait eskalasi terbaru konflik Iran-Israel yang tersebut berpotensi meluas menjadi perang skala penuh.
Dilansir Reuters, Erdogan mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga juga kepemimpinan Israel bertanggung jawab penuh atas meningkatnya ketegangan di area area Timur Tengah baru-baru ini.
“Israel sedang mencoba memprovokasi konflik regional, juga serangannya terhadap kedutaan Iran di dalam tempat Damaskus adalah serangan terakhirnya,” katanya pada konferensi pers pada Ankara setelah rapat kabinet, Selasa (16/4/2024).
Dia menambahkan bahwa konflik regional baru mungkin terjadi selama “kekejaman serta genosida” pada Gaza terus berlanjut, serta memohonkan semua pihak untuk bertindak dengan akal sehat. Dia juga mengecam negara-negara Barat oleh sebab itu mengutuk serangan Iran, namun tak mengutuk serangan Israel terhadap kedutaan Iran.
Iran menyerang Israel dengan ratusan drone peledak, rudal jelajah, kemudian rudal balistik yang tersebut mana diluncurkan pada Sabtu malam, serta para pejabat Israel berjanji akan membalasnya.
Iran menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Israel yang tersebut mana meratakan sebuah gedung dalam kompleks kedutaan besarnya pada Damaskus pada 1 April serta menewaskan dua jenderalnya dan juga juga beberapa perwira lainnya.
Sementara itu, para sekutu Israel bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dalam beberapa hari mendatang sebab serangan yang digunakan hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Hal ini dapat mengurangi kapasitas Iran untuk mengekspor minyak serta mendapatkan pasokan teknologi untuk pengembangan senjatanya
