Home / Ekobis / Erick Thohir Dividen BUMN akan Lebih Besar Dibanding PMN

Erick Thohir Dividen BUMN akan Lebih Besar Dibanding PMN

Erick Thohir Dividen BUMN akan Lebih Besar Dibanding PMN

Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis kinerja positif BUMN akan berlanjut hingga 2024. Erick mengungkapkan laba BUMN terus meningkat dari tahun ke tahun.

Erick merinci pada 2022 laba BUMN mencapai Rp 254 triliun tanpa restrukturisasi yang digunakan yang disebut sebesar Rp 55,7 triliun.

Selanjutnya, kinerja BUMN masih positif dengan laba sebesar Rp 231 triliun pada kuartal III 2023 atau naik 10% dibandingkan periode yang mana dimaksud mirip tahun lalu sebesar Rp 210 triliun. Capaian yang melesat dibandingkan laba BUMN 2021 yang itu sebesar Rp 125 triliun.

“Kalau kita bandingkan dengan (laba) 2022 yang digunakan itu nilainya Rp 254 triliun, mungkin saya optimistis nomor ini sanggup jadi tercapai serta masih bisa jadi jadi tumbuh lagi untuk 2023,” ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di tempat area Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Erick mengungkapkan, metamorfosis BUMN juga berdampak besar dalam peningkatan kontribusi BUMN kepada negara melalui dividen, pajak, lalu juga PNBP. Ia menyebut total kontribusi BUMN dalam tiga tahun terakhir pada 2020-2022 mencapai Rp 1.318 triliun atau tumbuh Rp 39 triliun dari periode 2017-2019 yang digunakan sebesar Rp 1.279 triliun.

“Sementara realisasi kontribusi BUMN hingga kuartal III 2023 ytd telah terjadi dilaksanakan mencapai Rp 448 triliun,” ucapnya.

Erick menyampaikan kinerja ini juga mendapatkan respons positif dari pelaku pasar. Erick memperlihatkan tingkat return BUMN dalam bursa yang dimaksud mencapai 28% atau lebih tinggi lanjut tinggi dari emiten swasta yang tersebut sebesar 18%.

Di sisi lain, Erick juga terus memacu keseimbangan antara penyertaan modal negara (PMN) dengan dividen. Komitmen ini telah dilakukan lama disampaikan Erick sejak 2019 yang digunakan menginginkan porsi PMN serta dividen dapat setara yakni 50:50.

Erick bersyukur BUMN berhasil menyetorkan dividen sebesar Rp 81,1 triliun atau melampaui target awal sebesar Rp 35,3 triliun pada 2023. Erick menargetkan dividen BUMN pada 2024 akan terus bertumbuh hingga Rp 85,2 triliun.

“Artinya kalau ditotal, nanti proporsional antara dividen lalu PMN mencapai target 50:50, sekarang insya Allah bisa saja jadi 55:45,” lanjut Erick.

Erick merinci total realisasi lalu juga usulan PMN selama periode 2020-2024 mencapai Rp 226,1 triliun. Realisasi lalu usulan dividen di area dalam periode yang mana mana sebanding justru lebih tinggi besar besar yakni Rp 279,4 triliun. Dengan demikian, porsi dividen BUMN akan mencapai 55% lebih banyak lanjut besar, sedangkan PMN 45%.

“Hal ini terjadi juga lantaran dorongan Komisi VI yang mana menyokong transformasi. Kita juga punya annual report terkonsolidasi, sehingga konsisten punya laporan keuangan yang digunakan transparan lalu sanggup menjadi review juga juga catatan untuk perbaikan di dalam area tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *