Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Semangat literasi kembali menggema di Kabupaten Kulon Progo. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kulon Progo menggelar Expo Literasi Menoreh 2025, yang resmi dibuka pada Selasa (4/11/2025) di kantor DPK Kulon Progo, Acara ini berlangsung hingga Sabtu depan 8 November 2025.
Rangkaian acara yang digelar antara lain pameran buku, bedah buku,pentas seni tari,serta Bimbingan Teknis (Bimtek) baca nyaring, serta berbagai kegiatan pelatihan video kreatif.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., dan dihadiri oleh perwakilan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, serta unsur Forkopimda Kulon Progo.
Dalam acara tersebut Bupati Kulon Progo mengukuhkan Ibu Nuraini Mufida sebagai Bunda Literasi Kulon Progo. Prosesi pengukuhan ditandai dengan penyematan selempang bertuliskan “Bunda Literasi Kulon Progo”.
Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata dalam membangun karakter masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. “Kita sering lupa bahwa buku adalah gudang ilmu. Kalau kita berhenti membaca, kita akan tertinggal. Mari ajak anak-anak kita mencintai buku dan menulis sejarah Kulon Progo agar tidak hilang ditelan waktu,” pesan Agung.
Selain itu, Agung mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk terus berinovasi dalam pengelolaan arsip digital, agar warisan literasi dan dokumen penting dapat tersimpan dengan aman. “Kearsipan yang baik akan menjaga pengetahuan dan sejarah agar tetap hidup untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Kepala DPK Kulon Progo, Drs. Duana Heru Supriyanta, M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Expo Literasi Menoreh merupakan langkah strategis untuk memperluas gerakan membaca di masyarakat.
“Kegiatan ini kami selenggarakan selama lima hari sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkreasi dan mengapresiasi karya sastra lokal. Expo ini juga melibatkan komunitas, sekolah, dan pegiat literasi,” jelas Duana.
Menurut data Perpusnas, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kulon Progo mencapai 96 poin, tertinggi di DIY dan di atas rata-rata nasional. Sementara Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) berada pada angka 74, juga melampaui capaian nasional.
Perwakilan dari Perpustakaan Nasional RI, Nurhadi Saputra, S.Sos., M.Si., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menyebut bahwa tema “Expo Literasi Menoreh” menjadi bentuk nyata dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang nonfisik bagi daerah berakreditasi baik.
“Literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi tentang membangun kesejahteraan dan kualitas hidup. Literasi adalah fondasi bagi masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat terus memantau kemajuan literasi daerah melalui indikator IPLM dan TGM sebagai dasar penguatan kebijakan nasional.
“Kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama agar generasi Kulon Progo mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa lain”. ujar Nurhadi.
Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya. yaitu Kategori Lomba Perpustakaan Kalurahan, juara pertama diraih oleh Kalurahan Hargorejo, juara kedua Kalurahan Sidoharjo, dan juara ketiga Kalurahan Sukoreno.
Pada Lomba Video Konten Literasi, juara pertama diraih Kevin Primaha Dawwas, juara kedua Tia Banowati, dan juara ketiga Muhammad Luthfan Hakim.Adapun pada Lomba Bertutur, juara pertama diraih oleh Faith Oziel (SDN 3 Sermo), juara kedua Kayla Lysta (SDIT Budi Mulyo), dan juara ketiga Andara Starla (SDN 1 Samigaluh).





