Danurejan,REDAKSI17.COM – Festival Anak Sholeh–Sholehah Danurejan yang dirangkaikan dengan Jalan Senam Sehat Santri berlangsung meriah di SMP Negeri 15 Yogyakarta, Minggu (28/12). Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, yang hadir sekaligus membuka acara.

Wawan Harmawan mengapresiasi semangat kebersamaan dan antusiasme warga Danurejan, khususnya para ibu dan bapak yang aktif mengikuti kegiatan senam dan jalan sehat. Menurutnya, kegiatan semacam ini menunjukkan semangat hidup sehat yang terus terjaga di tengah masyarakat.

“Saya beberapa kali ke sini acaranya selalu senam. Ini luar biasa, meriah, murah meriah, tapi manfaatnya besar,” ujar Wawan.

Wawan juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan karakter, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini yang membawa dampak positif sekaligus negatif. Melalui kegiatan Festival Anak Sholeh–Sholehah, ia mengajak masyarakat untuk kembali memperkuat nilai budi pekerti, dimulai dari lingkungan keluarga.

Lomba dilaksanakan pada hari Sabtu, 27/12/25

“Kalau kita bicara ‘bangunlah jiwanya, bangunlah badannya’, hari ini Bapak Ibu sudah membangun badannya supaya tetap sehat dan segar. Tapi jangan lupa, bangun juga jiwanya,” ungkapnya.

Ia menilai berbagai lomba keagamaan yang digelar, seperti lomba adzan dan lomba salat, menjadi sarana penting dalam menanamkan nilai moral, spiritual, dan budi pekerti kepada anak-anak sejak dini. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, sangat relevan dengan budaya Jawa yang menjunjung tinggi etika dan tata krama.

Sementara itu, Ketua BADKO Danurejan, Mu’adz A.A., menjelaskan bahwa Festival Anak Sholeh–Sholehah tahun ini diikuti sekitar 300 peserta yang berasal dari 18 TPA atau unit KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ada di wilayah Danurejan.

“Kami sudah melaksanakan sembilan lomba dan diikuti oleh 300 peserta dari 18 TPA atau unit KKN UAD. Acara ini juga sekaligus menjadi perpisahan teman-teman KKN UAD yang sudah dua bulan berada di Kemantren Danurejan,” jelas Mu’adz.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi spesial karena UAD hanya menempatkan program KKN di dua kemantren di Kota Yogyakarta, yakni Kemantren Warungboto dan Kemantren Danurejan.

Adapun sembilan lomba yang diselenggarakan meliputi tahfidz, kisah Islami, adzan, mewarnai, menggambar, fashion show, futsal, serta lomba cerdas cermat. Menurut Mu’adz, futsal tetap dilombakan sebagai sarana pembinaan olahraga dan kebersamaan anak-anak.

Hasil karya anak-anak TPA

“TPA di Danurejan ini cukup banyak dan anak-anaknya aktif semua. Harapannya, anak-anak ini mendapatkan porsi perhatian yang lebih karena mereka adalah generasi penerus. Syiar agama Islam harus dimaksimalkan sejak usia dini,” ujar Mu’adz.

Mu’adz menyebutkan bahwa kegiatan hari ini merupakan puncak rangkaian acara yang telah dimulai sejak hari sebelumnya, sekaligus menjadi momen pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah.

Selain senam sehat dan jalan sehat, puncak acara juga dimeriahkan dengan lomba fashion show serta pembagian doorprize menarik, di antaranya mesin cuci dan kulkas, yang semakin menambah semarak kegiatan.