Home / Seni dan Budaya / Festival Nglarak Blarak Kembali Digelar di Pantai Glagah, Kulon Progo

Festival Nglarak Blarak Kembali Digelar di Pantai Glagah, Kulon Progo

Glagah,REDAKSI17.COM – Pada Sabtu (28/10), Dinas Pariwisata sukses menggelar Festival Nglarak Blarak yang berlokasi di lapangan parkir tengah Pantai Glagah. Kepala Dinas Pariwisata, Joko Mursito,S.Sn., M.A, menjelaskan bahwa Nglarak Blarak merupakan jenis olahraga tradisional murni yang digali dari kearifan lokal Kabupaten Kulon Progo,

“Sekilas kami sampaikan bahwa Nglarak Blarak ini mengambil latar belakang dari para penderes nira di Kulon Progo. Dari aktivitas nderes ini, kemudian kita buat sebuah permainan yang dibubuhi tata aturan baku supaya menjadi olahraga tradisional,” ucap Joko dalam sambutannya.

Sejak diciptakannya Nglarak Blarak, olahraga tradisional ini telah meraih beberapa prestasi yang luar biasa diantaranya yakni, menjadi juara 2 dalam kompetisi nasional pada tahun 2014 dan meraih juara 1 pada ajang TAFISA World Games tahun 2016 mewakili Indonesia.

Dari situ Joko berharap, “Pada momentum hari jadi ke-72 Kulon Progo ini harapan saya adalah supaya Nglarak Blarak lahir menjadi identitas lokal Kulon Progo yang telah mendunia dan harus kita uri-uri.”

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Kabupaten Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T., berpesan kepada Bapak Joko supaya olahraga tradisional Nglarak Blarak dapat dipatenkan.

“Terus terang saya baru pertama kali menyaksikan nglarak blarak. Pesan saya untuk Pak Joko mungkin ini perlu dipatenkan. Karena kalau ini menjadi salah satu atraksi budaya di Kulon Progo, saya kira ini bisa menjadi sesuatu yang kemudian bisa dibanggkan oleh kabupaten Kulon Progo dan memang perlu ada legalitas,” tutur Ni Made dalam sambutannya.

Karena pemain Nglarak Blarak didominasi oleh muda-mudi, Ni Made melihat Nglarak Blarak dapat menjadi tempat penyaluran energi positif. Dalam permainan Nglarak Blarak, para pemain diajarkan untuk bekerja sama, cekatan, dan mengambil inisiatif.

“Saya kira kegiatan positif ini harus kita lestarikan dan beri semangat terus, apalagi yang berkecimpung adalah anak-anak muda. Ini dapat menjadi satu kegiatan yang bisa kemudian mengalihkan dari kegiatan-kegiatan negatif yang harus di uri-uri,” tutup Ni Made. /MC.Kab.Kulon Progo/humas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *