UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta) berharap komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam pemenuhan hak anak terus ditingkatkan. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan, antara lain pencegahan bullying yang dilakukan melalui kegiatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) yang diselenggarakan disekolah-sekolah.
Selain itu, dalam bidang pendidikan dan seni budaya harapannya, peran FAKTA semakin diperluas dengan melibatkan mereka ikut di dalam sebuah kegiatan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menumbuhkan potensi kreativitas anak-anak di Kota Yogyakarta.
Usulan tersebut disampaikan oleh Ketua FAKTA Ferninda Keisa dalam acara Musrenbang untuk Tahun 2026 yang diselenggarakan di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Jumat (21/2/2025).
“Kami berharap pemerintah dapat terus mendorong inovasi dalam mendukung tumbuh kembang anak di kota ini, serta memperkuat peran kreativitas dan pendidikan dalam membentuk generasi yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ferninda juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan FAKTA. Ia berharap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi anak-anak di Kota Yogyakarta.
“Terima kasih kepada seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta yang selalu mendukung teman-teman FAKTA dalam merealisasikan kegiatan. Semoga dalam Musrenbang tahun 2026 berjalan lancar dan memberikan banyak manfaat terutama kepada anak-anak di Kota Yogyakarta,” ujar Ferninda.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DP3AP2KB Kota Yogyakarta Sarmin mengatakan, kegiatan musrenbang untuk tahun 2026 ini sebagai langkah untuk membuktikan Kota Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak dengan berbagai ekspresi dan kreativitas anak yang dapat membantu pembangunan Kota Yogyakarta yang lebih baik.
“Sebagai kota layak anak, saya berharap, dapat ikut membantu dan merealisasikan kegiatan FAKTA di tahun 2026, namun menyesuaikan kemampuan anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta. Semoga, apa yang direncanakan bisa dirasakan manfaatnya sesuai rekomendasi Musrenbang Anak,’’ ungkapnya.
Menurutnya, aspirasi atau suara anak yang tergabung dalam FAKTA ini harapannya bisa di rekap, didengar dan direalisasikan oleh seluruh Perangkat Daerah (PD) yang hadir dan menyesuaikan kemampuan sumber daya manusia dan anggaran di masing-masing PD untuk diterjemahkan pada kegiatan di 2026.
Dengan demikian, kegiatan FAKTA ini dapat menunjang Kota Yogyakarta menuju demokrasi anak yang berani bersuara, memberikan aspirasi dan mengutarakan pendapat namun sesuai dengan kebijakan dan visi misi Kota Yogyakarta.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan dan Catatan Sipil, Martinus Agus Hutoro mengapresiasi usulan Musrenbang Anak untuk tahun 2026.
Salah satunya adalah usulan memberikan hak anak dalam rangka membantu pembuatan kelengkapan identitas kependudukan seperti Kartu Identitas Anak (KIA). Hal ini selaras dengan ketugasan Dindukcapil Kota Yogyakarta. “Tugas dan kewajiban yang dilakukan Dindukcapil adalah memberikan hak ke anak dan anak diwajibkan memiliki status yang diakui secara sah oleh negara salah satunya dengan adanya kelengkapan KIA,’’ ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Komisioner KPAI Kota Yogyakarta, Hari Muryanto memberikan apresiasi atas kreativitas dan usulan kegiatan FAKTA.
“Saya sangat mengapresiasi usulan yang dilakukan oleh FAKTA. Saya berpesan agar dalam pelaksanaannya, FAKTA juga memperhatikan terkait dengan perlindungan khusus anak. Contohnya, traumatik anak dalam menghadapi kebencanaan bisa dengan membuka konseling agar anak-anak tidak hanya bahagia, namun mereka juga sehat jasmani dan rohani,” katanya.