Tangsel,REDAKSI17.COM – DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Pemerintah Kota tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2026. Fraksi Partai Gerindra menekankan pentingnya efektivitas belanja berbasis kinerja serta pemerataan pembangunan infrastruktur.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, Zulfa Sungki Setiawati, menyoroti struktur APBD yang masih didominasi belanja operasional. Menurutnya, Pemkot perlu meningkatkan porsi belanja modal agar pembangunan infrastruktur dan layanan publik lebih merata.
“Kami memahami perlunya mendukung kegiatan rutin pemerintahan, namun proporsi belanja modal harus ditingkatkan untuk infrastruktur dan pelayanan publik yang lebih berkualitas,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Zulfa menegaskan, efektivitas anggaran harus berbasis kinerja sehingga setiap program memberi dampak nyata. Ia juga mengingatkan bahwa Tangsel pada 2026 masih menghadapi tantangan serius seperti ketimpangan sosial, pengangguran, dan kemiskinan.
“Anggaran harus diarahkan ke program strategis: pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan, jaminan sosial bagi kelompok rentan, peningkatan pendidikan dan layanan kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi generasi muda dan penyandang disabilitas,” jelasnya.
Ia menekankan, alokasi anggaran jangan hanya berbentuk bantuan, tetapi harus mendorong kemandirian masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, Mulyanah Anwar, menegaskan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas, dengan syarat pelaksanaan dilakukan merata di seluruh wilayah.
“Kami menekankan peningkatan konektivitas antarwilayah, penyediaan infrastruktur dasar pendidikan dan kesehatan, transportasi, serta pengelolaan sampah terpadu,” terang Mulyanah.
Ia juga menegaskan agar setiap proyek infrastruktur memperhatikan prinsip keberlanjutan, aksesibilitas, dan manfaat langsung bagi masyarakat.