Home / Politik / Fraksi Gerindra Dukung Operasi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir di Jakarta

Fraksi Gerindra Dukung Operasi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir di Jakarta

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga 10 November 2025 guna mengantisipasi potensi banjir akibat hujan ekstrem dan limpasan air dari wilayah hulu. Langkah ini mendapat dukungan dari Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta.

Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, menilai kebijakan tersebut merupakan langkah antisipatif yang patut diapresiasi di tengah kondisi cuaca ekstrem belakangan ini.

“Memang kemacetan panjang akhir-akhir ini cukup melelahkan bagi kita para pengguna jalan yang memiliki intensitas mobilisasi tinggi. Karena itu, apapun upaya Pemprov dalam mengantisipasi kejadian seperti ini patut kita dukung,” ujar Rany, Kamis (6/11/2025).

Wakil Ketua DPRD DKI ini juga menilai, kebijakan modifikasi cuaca akan berdampak pada sejumlah sektor. Namun, menurutnya, evaluasi harus dilakukan secara berkala agar langkah yang diambil benar-benar efektif dalam mengatasi banjir dan kemacetan saat cuaca ekstrem.

“Meski akan ada beberapa penyesuaian dalam setiap upaya, minimal kita bisa melakukan evaluasi untuk mencari solusi yang lebih baik kedepannya,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Ali Lubis, juga mendukung langkah Pemprov, namun menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran OMC.

“Prinsipnya saya setuju jika Pemprov Jakarta melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi banjir. Tapi Pemprov harus terbuka kepada publik, berapa biaya yang dikeluarkan dan seberapa efektif hasilnya. Sebab modifikasi ini dilakukan dari tanggal 5 sampai 10 November, jadi perlu dipastikan manfaatnya,” kata Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur itu.

Ali juga mengingatkan agar penggunaan anggaran tidak membebani masyarakat dan benar-benar memberikan hasil nyata.

“Jangan sampai biaya yang dikeluarkan untuk modifikasi cuaca tidak berdampak apa-apa. Karena uang yang digunakan adalah uang rakyat,” tegasnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan sejumlah lembaga teknis untuk melakukan operasi modifikasi cuaca pada 5–10 November 2025. Upaya ini merupakan bagian dari strategi kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan meminimalisasi risiko banjir di wilayah ibu kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *