Jakarta,REDAKSI17.COM – Perusahaan BUMN dalam area bidang industri pertahanan, PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyampaikan kepada bahwa perseroan belum dapat melunasi gaji bulan November 2023.
Informasi terkait pembayaran gaji bulan November 2023 yang dimaksud berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Dirgantara Indonesia Nomor : SE/024/030.02/KU0000/PTD/11/2023 tanggal 23 November 2023 tentang Pembayaran Gaji Bulan November 2023.
Direktur Keuangan perseroan Wildan Arief mengatakan, transaksi jual beli persediaan material tak terpakai (dead stock) lalu penerimaan uang muka dari Customer yang dimaksud mana dialokasikan atau digunakan sebagai sumber pembayaran gaji sampai dengan saat ini masih berproses.
“Sehingga pada hari Jumat tanggal 15 Desember 2023 yang digunakan direncanakan akan dilaksanakan pelunasan pembayaran gaji bulan November 2023 sesuai referensi pada tempat atas, dengan sangat terpaksa baru dapat dibayarkan maksimal Rp 1.000.000 untuk masing-masing Karyawan,” tulisnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (18/12).
Selanjutnya, kekurangan pembayaran gaji bulan November 2023 akan dibayarkan selambat- lambatnya pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023.
Manajemen PT Dirgantara Indonesia, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Karyawan atas tertundanya pelunasan pembayaran gaji bulan November 2023 ini serta tetap mengingatkan agar senantiasa menjaga suasana kerja yang dimaksud hal itu kondusif kemudian produktif.
CNBC Indonesia telah terjadi dilaksanakan mencoba mengkonfirmasi ke pihak PTDI kemudian BUMN terkait permasalahan ini, tetapi hingga berita ini terbit masih belum memperoleh keterangan.
Sebagai informasi, PT Dirgantara Indonesia (Persero), juga dikenal sebagai PTDI adalah salah satu perusahaan aerospace di tempat tempat Asia dengan kompetensi inti dalam desain lalu pengembangan pesawat, pembuatan struktur pesawat, produksi pesawat, lalu layanan pesawat untuk sipil lalu militer dari pesawat ringan juga menengah.
Di bidang pembuatan pesawat, PTDI sudah pernah dikerjakan memproduksi berbagai jenis pesawat, seperti CN235 untuk transportasi sipil atau militer, Pesawat Surveillance Maritim, Pesawat Patroli Maritim, juga pesawat Penjaga Pantai. Secara total, PTDI sudah pernah mengirimkan hampir 400 pesawat ke 50 operator di area dalam seluruh dunia.
Di bawah Perjanjian Kerjasama strategis dengan Airbus Defense & Space, Spanyol, PTDI mengembangkan juga memproduksi NC212i (versi perbaikan NC212-400), memproduksi komponen CN235 juga CN295 untuk diekspor ke Airbus Defense & Space, serta juga juga melakukan Light Final Assembly and Delivery. Pusat CN295.
Selain pesawat sayap tetap, PTDI juga memproduksi berbagai jenis helikopter, seperti NAS330 Puma, NAS332 C1 Super Puma, H215, H225M/H225, AS365/565, H125M/H125 dengan lisensi dari Airbus Helicopters serta Bell 412EPI dengan lisensi dari Bell Helicopter Textron Inc. (BHTI).
Dalam perusahaan aerostructure, PTDI memproduksi komponen, peralatan, lalu perlengkapan pesawat untuk Airbus A320/321/330/350/380, untuk Helikopter Airbus MKII juga H225M/H225, juga untuk Airbus Defense & Space CN235 kemudian juga CN295.
