Jakarta,REDAKSI17.COM -Presiden kemudian perwakilan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut tengah menggodok susunan kabinetnya. Sejumlah nama disebut muncul sebagai opsi untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan pasangan pemenang Pemilihan Presiden 2024 ini.
Sumber CNBC Indonesia yang mana digunakan mengetahui proses penyusunan kabinet ini mengatakan ada 4 nama calon yang mana masuk sebagai bursa Menkeu. Empat nama itu di area tempat antaranya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko); kemudian Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Dua nama lainnya yang digunakan disebut masuk sebagai kandidat adalah ekonom senior, Anggito Abimanyu; juga mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri.
CNBC Indonesia telah dilakukan lama mengkonfirmasi munculnya 4 nama itu kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran melalui pesan teks. Ketua Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad bukan membalas pesan tersebut.
Pesan juga dikirimkan kepada Anggota Dewan Pakar TKN Drajad Wibowo. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga tak merespons pesan itu.
Guru Besar Fakultas Ekonomi juga Bisnis Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menuturkan mendengar selentingan beberapa nama yang dimaksud hal tersebut masuk bursa Menkeu Prabowo. Dia mengatakan pasar menginginkan sosok yang digunakan pro-market.
“Sosok yang dimaksud dianggap paling pro-market adalah Bapak Chatib Basri juga Bapak Tiko,” kata Telisa saat dihubungi, Selasa, (2/4/2024).
Telisa menuturkan dirinya pribadi menilai sosok yang tersebut digunakan cocok mengisi pos bendahara negara adalah kombinasi antara kalangan profesional juga akademisi. Dia menilai Chatib kemudian Tiko sesuai dengan karakteristik itu.
“Jadi lengkap kombinasinya antara profesional akademisi juga profesional market,” kata dia.
Di luar itu, Telisa mengatakan pasar berharap sosok Menkeu dapat menjaga keberlanjutan fiskal Indonesia. Ahli perekonomian moneter ini menuturkan pasar juga berharap Menkeu ke depannya dapat merancang strategi pengerjaan yang tersebut dimaksud berfokus meningkatkan pertumbuhan perekonomian atau pro-growth. Kebijakan pro-growth itu, kata dia, harus dijalankan sembari menjaga keberlanjutan fiskal.
Dia bilang tantangan Menkeu ke depan akan tambahan lanjut berat. Kondisi global yang digunakan dimaksud penuh ketidakpastian, kata dia, semata-mata satu dari sekian banyak tantangan yang tersebut yang mesti dihadapi.
“Seperti rupiah yang tersebut digunakan terdepresiasi akibat ketidakpastian The Fed serta sengketa politik, perlu sinergi dengan otoritas moneter,” tutur dia.
Sementara itu, ekonom dari Universitas Diponegoro Wahyu Widodo menilai 4 sosok yang mana hal tersebut disebut masuk bursa calon Menkeu Prabowo punya kapasitas yang tersebut dimaksud berbeda satu serupa lain. Namun, dia melihat sosok Chatib Basri punya pengalaman paling lengkap.
“Chatib Basri sudah punya pengalaman menahkodai Kemenkeu lalu dengan reputasi internasionalnya yang tersebut hal tersebut sangat mumpuni,” kata dia.
Dia menilai sosok Menkeu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kelebihan lain. Kelebihan itu adalah pemahaman permasalahan makro-ekonomi. “Hal-hal yang dimaksud terkait fiskal dan juga juga kebijakan makroekonomi ya Chatib Basri,” kata dia.
