Jakarta,REDAKSI17.COM – Di awal 2024 ini para penanam modal pasar modal disuguhi delapan emiten baru yang tersebut akan melantai di dalam tempat Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten yang digunakan dimaksud akan melakukan IPO (Initial Public Offering). berasal dari berbagai sektor mulai dari perusahaan kontraktor, energi, tambang, industri unsur baku makanan lalu minuman, hingga industri sektor perhotelan kemudian restoran.
Lalu siapa saja? Berikut rangkuman CNBC Indonesia:
1. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)
Emiten ASLI bergerak pada bidang kontraktor umum serta juga penyewaan mesin serta alat berat seperti crane, mesin bore pile, excavator, juga truk. Perusahaan hal yang melepas sebanyak 1,25 miliar saham atau setara 20% dari modal yang mana itu ditempatkan serta juga disetor penuh.
Adapun nilai tukar yang mana ditawarkan sekitar Rp 100-130 per saham. Sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar maksimal Rp 162,5 miliar.
Nantinya, penyelenggaraan dana IPO sebesar 50,79% akan digunakan untuk modal anak perniagaan kemudian 49,21% untuk modal kerja perseroan. Penjamin emisinya NH Korindo Sekuritas dengan jadwal listing pada 5 Januari 2024.
2. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)
CGAS merupakan perusahaan yang tersebut digunakan bergerak pada distribusi juga perdagangan gas alam. Perusahaan yang dimaksud melepas sebanyak 531,4 jt saham atau setara 30% dari modal yang dimaksud dimaksud ditempatkan lalu disetor penuh oleh perseroan.
Adapun nilai yang digunakan digunakan ditawarkan perseroan sekitar Rp 284-Rp 338 per saham, sehingga nantinya akan mendapatkan dana segar maksimum Rp 179,6 miliar. Hasil dana IPO sebesar 90% akan digunakan untuk perkembangan LNG Station (Natural Gas) serta juga sisanya sebesar 10% untuk modal kerja perseroan.
Selain itu CGAS juga akan menerbitkan waran dengan rasio 2:1. Penjamin emisi CGAS yaitu Pilarmas Investindo Sekuritas juga akan dijadwalkan listing pada 8 Januari 2024.
3. PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)
NICE merupakan industri yang digunakan mana bergerak di tempat area bidang pertambangan bijih nikel laterit. Perusahaan hal hal tersebut melepas sahamnya sebanyak 1,2 miliar saham eksisting atau setara dengan 20% modal yang ditempatkan juga disetor penuh.
Adapun nilai yang dimaksud ditawarkan sekitar Rp 430-Rp 530 per saham. Sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar maksimal Rp 644,6 miliar. Namun, pengaplikasian hasil dana IPO tiada ada, akibat IPO merupakan divestasi saham pengendali.
Penjamin emisi dalam aksi korporasi ini yaitu KB Valbury Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, serta juga UOB Kay Hian Sekuritas. Sementara jadwal listing pada 9 Januari 2024.
4. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)
ACRO merupakan perusahaan dengan kegiatan industri produsen perekat velcro serta webbing tape untuk kegunaan sarung tangan, sepatu, alat pengukur tensi, hingga pengikat kabel. Perusahaan yang digunakan melepas sebanyak 693,8 jt saham atau setara dengan 20% dari modal yang dimaksud hal itu ditempatkan dan juga juga disetor penuh perseroan.
Adapun tarif yang digunakan ditawarkan berkisar antara Rp 103-Rp108 per saham. Sehingga nantinya emiten yang akan mendapatkan dana segar maksimum sebesar Rp 74,9 miliar.
Penggunaan dana dati hasil IPO, sebanyak 30% untuk pembelian mesin, 10% untuk pembayaran utang, 15% untuk sewa gudang, pembelian kendaraan operasional, serta peralatan gudang/kantor pada Jawa Tengah dan juga juga Jawa Timur, kemudian 45% untuk modal kerja perseroan.
Selain itu, ACRO juga akan menerbitkan Waran dengan rasio 3:1. Penjamin emisi pada perhelatan aksi korporasi ini yaitu UOB Kay Hian Sekuritas dan juga juga akan dijadwalkan listing pada 10 Januari 2024.
5. PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)
MSJA merupakan perusahaan yang dimaksud yang bergerak di area area bidang industri tekstil non-woven secara B2B dengan memproduksi barang non-woven sheet, yang digunakan mana kemudian digunakan sebagai salah satu material baku item jadi. Perusahaan ini melepas sahamnya sebanyak 882,3 jt saham atau setara dengan 15% dari modal yang yang ditempatkan serta disetor penuh.
Adapun tarif yang digunakan itu ditawarkan sebesar Rp 250-Rp350 per saham. Sehingga nantinya akan mendapatkan dana segar maksimal sebesar Rp 308,8 miliar.
Nantinya, pemanfaatan dana IPO 40% akan digunakan untuk belanja modal pembelian mesin SAP Sheet serta perkembangan gedung pabrik, 30% untuk modal kerja perseroan, lalu 30% untuk pembayaran utang bank.
Penjamin emisi dalam perhelatan IPO ini yaitu, BRI Danareksa Sekuritas juga Reliance Sekuritas Indonesia. MSJA dijadwalkan akan listing pada 10 Januari 2024.
6. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)
SMLE merupakan perusahaan yang dimaksud bergerak pada bidang perdagangan substansi kimia khusus untuk komponen baku makanan & minuman, komponen baku perawatan diri, juga materi baku kimia industri. Perusahaan ini melepas sahamnya sebanyak 465,6 jt saham atau setara dengan 20% modal yang mana digunakan ditempatkan lalu disetor penuh.
Adapun nilai yang tersebut itu ditawarkan sekitar Rp 175-Rp190 per saham. Sehingga akan mendapatkan dana segar maksimal sebesar Rp 88,4 miliar.
Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pembelian satu gudang khusus materi baku, pengembangan lab Research & Development, lalu juga modal kerja pembelian unsur baku.
Pada saat yang dimaksud yang disebut bersamaan, SMLE juga mengeluarkan Waran dengan rasio 2:1.
Penjamin emisi pada aksi korporasi ini yaitu MNC Sekuritas serta akan dijadwalkan listing pada 10 Januari 2024.
7. PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)
MANG merupakan perusahaan yang dimaksud bergerak dalam dalam bidang jasa proyek gedung, pengerjaan infrastruktur jalan, serta prasarana produksi aspal hot mix serta beton ready mix. Perusahaan hal yang disebut melepas sahamnya sebanyak 762,5 jt saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan lalu disetor penuh.
Adapun nilai yang digunakan ditawarkan sebesar Rp 90-Rp110 per saham, sehingga nantinya MANG akan mendapatkan dana segar maksimum sebesar Rp 83,9 miliar.
Nantinya dana hasil IPO akan digunakan seluruhnya atau 100% untuk modal kerja perseroan.
Pada saat yang digunakan bersamaan dengan IPO ini, MANG juga akan menerbitkan Waran dengan rasio 10:3.
Penjamin emisi pada perhelatan IPO ini Panca Global Sekuritas kemudian akan dijadwalkan listing pada 11 Januari 2024.
8. PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)
GRPH merupakan perusahaan dengan kegiatan bidang usaha usaha pada dalam bidang hotel bintang, restoran, juga MICE. Perusahaan ini akan melepas sahamnya sebanyak 200 jt saham atau setara dengan 20% dari modal yang mana ditempatkan lalu disetor penuh.
Adapun tarif yang dimaksud dimaksud ditawarkan sekitar Rp 100-Rp105 per saham, sehingga nantinya emiten itu akan mendapatkan dana segar maksimal sebesar Rp 21 miliar.
Penggunaan dana hasil IPO sekitar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel, 4,13% untuk pembuatan empat gerai juga perabotan gerai restoran cepat saji, 3,36% untuk biaya sewa empat lokasi gerai, lalu sisanya untuk modal kerja perseroan.
Penjamin emisi yang digunakan mana akan membantu aksi korporasi ini yaitu, Elit Sukses Sekuritas kemudian juga akan dijadwalkan listing pada 18 Januari 2024