Jakarta, REDAKSI17.COM – Gempa mengguncang 2 wilayah Indonesia sejak pagi tadi.
Pertama, gempa tektonik berkekuatan M7,0 dalam Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Gempa ini disebut bukan berpotensi gempa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, kemudian Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pada hari ini, Selasa (9/1/2024) pukul 03.48.45 WIB wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini miliki parameter update dengan magnitudo M6,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,92° LU 126,33° BT atau tepatnya berlokasi pada laut pada jarak 97 Km arah Barat Laut Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 97 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi kemudian Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi.
“Gempa bumi yang mana hal itu terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku,” terangnya.
![]() Gempa dalam Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, 9 Januari 2024. (Dok: BMKG) |
Dia menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi mempunyai mekanisme pergerakan naik (oblique thrust).
“Hingga pukul 04.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 4,8,” kata Daryono.
Gempa yang dilaporkan terasa dalam Kota Kepulauan Sangihe kemudian juga Kepulauan Talaud dengan skala intensitasskala intensitas IV MMI. Artinya, jika pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di Bitung, Halmahera Utara juga Manado dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah juga terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Gempa kedua baru sekadar terjadi pada pukul 11.45.08 WIB pada dalam wilayah Nias Barat, Sumatra Utara.
Gempa tektonik tersebut, menurut Daryono, miliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,17° LU 96,58° BT atau tepatnya berlokasi pada laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Nias Barat pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan juga juga kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang mana dimaksud terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di area area zona outer rise (diluar zona subduksi),” jelasnya.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi mempunyai mekanisme pergerakan turun (normal fault),” tambah Daryono.
![]() Gempa pada Nias, Sumatra Utara, 9 Januari 2024 (Dok: BMKG) |
Hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
BMKG mencatat, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di dalam dalam daerah Nias Barat dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang hal tersebut digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang mana ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tak berpotensi tsunami,” katanya.
“Masyarakat diimbau tetap tenang lalu bukan terpengaruh isu yang mana tidaklah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang dimaksud retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa serta pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, tak ada kerusakan akibat getaran gempa yang tersebut mana membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkas Daryono.