NGAMPILAN,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kemantren Ngampilan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar mengadakan Bazar Jumat (Baju) Berkah setiap dua bulan sekali. Kegiatan itu menjadi ajang menggerakan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Ngampilan dan berbagi kepada masyarakat. Baju Berkah menjadi salah satu program Quick Win atau percepatan maupun unggulan dari Kemantren Ngampilan.

Baju Berkah diadakan di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) RW 03 Gendingan Notoprajan. Tepatnya di utara Kantor Kemantren Ngampilan di Jalan KH. Wahid Hasyim. Baju Berkah menampilkan bazar puluhan UMKM dengan berbagai produk yang didominasi kuliner serta kegiatan berbagi kepada penggerobak sampah dan warga lanjut usia. Baju Berkah itu diluncurkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Yunianto Dwisutono dengan pemotongan pita.

“Ini adalah suatu event yang merupakan Quick Win yang disampaikan kepada Pak Wali (Kota). Janji Pak Mantri (Pamong Praja) yang harus ditepati,” kata Yunianto saat peluncuran Baju Berkah, Jumat (11/4/2025).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Yunianto Dwisutono didampingi Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan dan Forkopimtren Ngampilan memotong pita menandai peluncuran Baju Berkah. 

Pihaknya menegaskan target 100 hari kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo adalah semua organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Yogyakarta sampai tingkat kemantren harus punya program kerja unggulan yang bisa direalisasikan. Misalnya setiap OPD sampai kemantren wajib membuat Quick Win untuk menertibkan dan membersihkan sampah di wilayah masing-masing. Yunianto mengapresiasi antusiasme masyarakat Ngampilan mengikuti Baju Berkah.

“Quick Win Baju Berkah ini adalah janjinya kepada Pak Wali saya hanya memantau dan yang memberikan nilai adalah Pak Wali. Insya Allah Pak Wali mengapresiasi. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat,” terang Yunianto.

Sedangkan Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan menjelaskan Baju Berkah diawali dari kegiatan di bulan puasa masyarakat berjualan menu berbuka puasa di RTHP RW 03 Gendingan. Kemudian kegiatan itu diteruskan dan  masyarakat sekitar menyambut antusias. Hal itu juga senyampang tugas dari Wali Kota Yogyakarta kepada Kemantren Ngampilan untuk membuat Quick Win.

Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan menyerahkan bantuan sembako program csr dari perusahaan di Ngampilan kepada penggerobak sampah. 

“Ada sekitar tiga puluh UMKM di Gendingan berjualan di sini. Mereka akan semangat. Kita ke depan juga ingin terus menerus, tidak hanya even awal. Tapi sebulan dua kali kita lakukan,” papar Anif.

Dia menyatakan dari Kemantren Ngampilan dan tokoh masyarakat akan bekerja keras menggaungkan kegiatan itu agar dikenal dan produk yang dijual masyarakat laku. Salah satunya dengan melibatkan potensi di wilayah Ngampilan seperti mengundang sekolah sekitar untuk hadir dalam kegiatan itu untuk membeli produk UMKM. Tidak hanya berjualan juga ada kegiatan pemberian makanan kepada lansia dan bantuan sembako kepada penggerobak sampah.

“Jadi setiap even kita cari berkahnya, di mana yang punya rezeki maupun CSR untuk berbagi di sini,” ujarnya.

Salah satu warga Notoprajan Ngampilan Rahmadani menyambut positif kegiatan Baju Berkah karena memfasilitasi UMKM untuk berjualan. Misalnya dirinya bisa berjualan kue donat untuk tambahan pendapatan keluarga.  “Yang jelas bisa meningkatkan (ekonomi) UMKM. Harapannya kalau bisa ya berjalan terus menerus. Tidak hanya Jumat kedua dan keempat ,” tutur Ramadhani.