
Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Masa depan pendidikan yang lebih ramah dan berpihak pada siswa mulai diperkuat di Kabupaten Kulon Progo. Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M, memastikan dukungan penuh terhadap transformasi pendidikan yang memanusiakan siswa saat menerima audiensi jajaran pengurus Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Ruang Menoreh, Rabu (17/12/2025).
Pertemuan ini menjadi sinyal positif bagi anak-anak di Kulon Progo untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan melalui pendekatan yang lebih humanis. Hadir dalam pertemuan tersebut, Mahfud dari GSM Pusat beliau menyampaikan bahwa pendidikan di Indonesia seharusnya menggunakan gerakan ini, yaitu mendorong transformasi pendidikan yang memanusiakan untuk seluruh anak Indonesia.
“Bahwasanya ketika pendidik memberikan pembelajaran, mendidik, bukan hanya sekedar menyampaikan materi tetapi lebih kepada bagaimana membangun kesadaran, kreativitas, dan menggali bakat anak-anak secara sadar”, ujar Mahfud.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa Kulon Progo memiliki potensi yang cukup besar mengingat bahwa November 2025 lalu, SDN Kalisongo, Kulon Progo pernah mendapatkan kunjungan Istimewa dari Gubernur Victoria, Australia, Margaret Gardner karena sudah bertransformasi ke pendidikan berbasis GSM.
“Pendidikan yang seharusnya dilakukan di Indonesia adalah seperti ini, Dimana harusnya itu memanusiakan manusia. Memberikan ruang kepada anak-anak Ini kesempatan besar bagi Kulon Progo, orang nomor dua di Australia melakukan kunjungan istimewa ke SDN Kalisongo. Artinya ini mendapatkan perhatian yang sangat baik”, jelas Mahfud.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyambut hangat kehadiran tim GSM Kulon Progo. Dalam diskusi tersebut, terungkap adanya kesamaan frekuensi antara kebijakan pemerintah daerah dengan filosofi GSM, yakni bekerja dengan hati untuk melayani masyarakat, khususnya siswa dan pendidik.
“Saya bersyukur sekali bisa ketemu komunitas GSM, saya mempunyai arah yang tidak jauh berbeda atau boleh dibilang sama dengan apa yang menjadi goal dari GSM”, kata Agung.
Fokus utama GSM adalah membangun kesadaran guru dan menciptakan lingkungan sekolah yang memanusiakan manusia, atau membangun ekosistem dan budaya sekolah yang menyenangkan, dan setara agar para murid menemukan potensi dirinya. Hal ini sejalan dengan pola pikir pendidikan yang diharapakan oleh Agung.
“Di dalam diri saya itu mengalir, saya ingin apapun itu dasarnya adalah memanusiakan manusianya. Bukan kepada sesuatu kebendaan (nilai berupa angka), bukan kepada sesuatu kurikulum yang mengekang”, tegas Agung.
Sementara itu hadir juga Kang Edu, dari GSM Pusat. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen personal yang ditunjukkan oleh Bupati Agung Setyawan terhadap masa depan pendidikan khususnya di Kulon Progo. Menurutnya, jarang sekali ditemukan sosok pemimpin daerah yang berbicara mengenai esensi dasar pendidikan dibandingkan sekadar urusan administratif.
“Salah satu yang membuat saya bangga, Bapak Bupati tidak berbicara tentang program, anggaran, atau proyek semata. Beliau justru berbicara tentang hakikat pendidikan. Ini sangat sejalan dengan pemikiran GSM,” ujar Kang Edu.
Melalui audiensi ini, diharapkan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan GSM dapat semakin solid. Fokus ke depan adalah terus menyadarkan para guru bahwa peran guru bukan sekadar pengajar, melainkan pendamping yang mampu menggali potensi dan kreatifitas setiap siswa.


