Jakarta,REDAKSI17.COM – Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya masih belum mengeluarkan rekomendasi akan datang calon (balon) gubernur untuk maju dalam dalam Pilkada DKI Jakarta.
Meski saat ini sudah mencuat beberapa orang nama, seperti Ridwan Kamil serta Anies Baswedan, partai Gerindra mirip sekali belum menetapkan siapa balon yang digunakan akan diusungnya. Namun demikian, Muzani tetap berharap sosok yang dimaksud memimpin DKI Jakarta kelak, merupakan sosok yang hal tersebut berpotensi untuk memajukan DKI Jakarta lebih besar tinggi baik lagi kedepannya.
“Sampai sekarang belum dikeluarkan rekomendasi untuk DKI Jakarta. Saya belum taken rekomendasi untuk DKI Jakarta, untuk siapapun. Saat ini masih sedang dibicarakan. Harapannya, orang yang digunakan yang berpotensi mampu jadi memimpin Jakarta tambahan tinggi baik lagi,” kata Muzani pada sela-sela Seminar Nasional Fraksi Partai Gerindra Komisi IV DPR RI pada Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).
Kemudian, ketika dikonfirmasi wartawan apakah benar mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan meminta-minta untuk bertemu Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, Ahmad Muzani mengatakan Prabowo tak pernah bercerita kepada dirinya terkait rencana pertemuan tersebut. Ia mengatakan, Anies juga belum ada mengajukan permohonan waktu bertemu dengan dirinya selaku Sekjen Gerindra.
 Foto: Presiden terpilih Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan saat menghadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden juga Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 dalam gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Presiden terpilih Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan saat menghadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden juga juga Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 dalam gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
“Saya tidaklah tahu kalau mas Anies minta waktu untuk ketemu dengan pak Prabowo. Sebelum ke di tempat di sini (memang) saya terlambat akibat bertemu dengan pak Prabowo (dulu). Tapi pak Prabowo tidaklah bercerita bahwa ada kehendak atau keinginan dari mas Anies untuk bertemu pada beliau, lalu sampai sekarang juga belum ada mas Anies untuk bertemu saya,” ujarnya.
Meski demikian, Muzani menegaskan bahwa Prabowo tak miliki halangan untuk bertemu dengan siapapun.
“Pak Prabowo bukan punya halangan untuk bertemu siapapun. Selama ini pak Prabowo bertemu dengan orang yang digunakan digunakan berbeda pilihan, berbeda pandangan, bahkan berbeda politik. Beliau merasa bahwa semua pemimpin adalah orang-orang yang tersebut dimaksud miliki potensi, juga lantaran itu pak Prabowo tiada punya halangan untuk bertemu dengan siapapun,” tukas dia.
Adapun terkait sinyal yang digunakan digunakan diberikan Anies untuk bertemu Prabowo sebelum Pilkada, Muzani mengaku tidak ada ada tahu menahu apa yang ingin dibicarakan mantan capres nomor urut 01 itu jika jadi bertemu dengan Prabowo.
“Saya nggak tahu kalau mau bertemu untuk urusan apa, untuk ngopi? untuk bicara apa? Tapi untuk bertemu pak Prabowo gak ada halangan,” pungkasnya.
