Jakarta,REDAKSI17.COM – Sekjen Partai Ahmad Muzani mengaku belum mendengar kabar soal atau perombakan kabinet Indonesia Maju.
Ia menyampaikan demikian dalam merespons pertanyaan kesulitan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono di area dalam Istana Bogor pada Selasa (3/10).
“Saya belum dengar saya belum mendapatkan informasi tentang hal itu,” kata Muzani dalam kompleks parlemen, Selasa (3/10).
Muzani mengaku hingga pada masa pada saat ini tak mengetahui obrolan antara Jokowi dengan SBY di dalam tempat Istana Bogor itu.
Dia pun enggan berspekulasi apa yang mana menjadi pembicaraan dalam pertemuan empat mata tersebut.
Ia menegaskan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden, sehingga dalam sistem pemerintahan presidensil, presiden berhak mengevaluasi jajarannya.
“Sehingga kalau Presiden perlu melakukan itu ya tentu menjadi kewenangan presiden,” ucap dia.
Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden.
“Kalau pun kemudian ada kaitannya dengan partai-partai urusan kebijakan pemerintah pasti komunikasinya antara presiden dengan ketua umum partai politik,” kata Doli.
Terpisah, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Jokowi dapat hanya saja melakukan reshuffle dalam waktu dekat ini, lantaran ada beberapa menteri yang dimaksud mana menghadapi kesulitan hukum.
“Kalau melihat apa yang dimaksud terjadi akhir-akhir ini bahwa ada kementerian yang mempunyai hambatan hukum, tentu sekadar cepat atau lambat akan terjadi reshuffle atau penggantian menteri dari kementerian tersebut,” kata Puan pada Selangor, Malaysia, Senin (2/10).
Sejauh ini ada menteri pada area Kabinet Indonesia Maju yang mana tengah menghadapi proses hukum, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Politikus Partai NasDem itu dikabarkan sudah pernah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK. Rumah dinasnya serta Kantor Kementan dalam dalam Jakarta juga sudah digeledah.
Terbaru, dalam sidang kasus korupsi pengadaan Menara BTS 4G, Menteri Pemuda kemudian Olahraga Dito Ariotedjo disebut-sebut menerima uang Rp27 miliar.
Hal itu diungkapkan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan saat menjadi saksi di dalam area pengadilan beberapa waktu lalu.
Mengenai itu, Dito berjanji akan menghormati proses hukum yang mana berjalan.
“Semua proses formil [formal] kita pasti hormati. Kan saya juga sudah diperiksa pada Juli sudah klarifikasi serta memberikan keterangan,” kata Dito usai hadiri Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di tempat dalam Jakarta Timur, Minggu (1/10).
Sementara itu, Jokowi belum bicara banyak mengenai reshuffle. Kala mendengar pertanyaan itu, ia terlihat menggelengkan kepala serta sempat mengernyitkan dahi.
Presiden Jokowi lalu balik bertanya kepada jurnalis mendapat informasi itu dari mana.
“Dengar dari mana?” tanya Jokowi usai acara Istana Berbatik di tempat area depan Istana Merdeka Jakarta, Minggu (1/10) malam.