Jakarta,REDAKSI17.COM – Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) termuda, mengalahkan rekor yang mana sebelumnya dipegang Sandiaga Uno.
Pencawapresan Gibran mendapat komentar beragam dari netizen di dalam area media sosial. Menurut laporan terbaru yang digunakan mana dirilis Drone Emprit, sebanyak 41% percakapan kesulitan pencawapresan Gibran bernada negatif.
Data yang tersebut mana dikumpulkan Drone Emprit diambil dari media online serta X (dulunya Twitter), dari 21-23 Oktober 2023. Metodenya dengan pendekatan kata kunci, yakni ‘Gibran’, ‘Walikota Solo’, juga ‘@gibran_tweet’.
Analisa ‘Emotion’ Drone Emprit berdasarkan pendekatan data hal itu menunjukkan adanya keyakinan netizen bahwa pemilihan umum 2024 akan diwarnai ‘settingan’.
“Publik yakin pemilihan umum 2024 penuh dengan settingan drama seperti halnya putusan MK,” dikutip dari laporan tersebut, Kamis (26/10/2023). Kesimpulan ini berdasarkan 2.700-an post yang dimaksud dimaksud tersebar di dalam dalam X
Selain itu, analisa Emotion dari Drone Emprit juga memperlihatkan bahwa penduduk terkejut akhirnya Gibran resmi dijadikan Pasangan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal ini berdasarkan analisa 2.400-an post.
Terbanyak, emosi yang digunakan mana ditampilkan netizen adalah kekecewaan terhadap penunjukkan Gibran sebagai cawapres Prabowo. Kesimpulan ini berdasarkan 3.000-an post.
Percakapan negatif perihal pencawapresan Gibran umumnya bersumbu pada beberapa topik. Antara lain putusan MK tentang batas usia cawapres, kecam kebijakan pemerintah dinasti Jokowi, sebut Gibran pengkhianat, sebut Gibran ‘mencla-mencle’ serta tiada loyal pada partai, serta kritik langkah Jokowi yang mana melakukan apa semata-mata untuk melanggengkan kekuasaan.
Sementara itu, percakapan bernada positif sebanyak 39% di dalam tempat X umumnya mengeksplorasi kemungkinan pencawapresan Gibran akibat Jokowi sering diremehkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, pengumuman pencawapresan Gibran oleh Prabowo, serta dukungan Partai Golkar ke Gibran.