Gibran mengatakan salah satu prospek dari Kabupaten Banyuwangi adalah sektor pariwisata. Dalam pertemuan Gibran Mendengar kali ini banyak anak muda yang digunakan membicarakan mengenai pariwisata, seperti promosi, akses, konektivitas lalu lisensi untuk pemandu wisata.
“Yang jelas Banyuwangi ini potensinya luar biasa. Saya yakin dengan banyaknya keterlibatan anak muda, terutama dalam memperkenalkan destinasi baru, saya yakin ke depan Banyuwangi bisa jadi lebih besar baik lagi,” kata Gibran.
Terlebih di area Banyuwangi sudah ada creative hub. Menurutnya, dengan sektor pariwisata yang digunakan lebih lanjut maju, UMKM semakin tumbuh, start up digital semakin berkembang.
Gibran melihat Banyuwangi berkembang cukup pesat. Infrastruktur seperti bandara sudah sangat baik. Hal itu menimbulkan wisatawan bisa jadi langsung menggunakan penerbangan ke Banyuwangi. Ke depan, ia yakin jalan tol di dalam Banyuwangi juga akan lebih besar baik.
Gibran juga menceritakan bagaimana ia membangun Kota Solo. Dari mulai membangun creative hub, tempat pertunjukan seni, revitalisasi Lokananta yang digunakan merupakan studio rekaman pertama dalam Indonesia.
Dalam membangun Solo, Gibran mengaku terinspirasi dari mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas Abdullah. Gibran juga membagikan buku Wali Kota Karbitan. Buku ini berisi tentang cerita Gibran dalam membangun Solo.
