Jakarta,REDAKSI17.COM – Israel dilaporkan membombardir Rafah, Minggu malam. Padahal wilayah itu merupakan area aman 1 jt tambahan pengungsi Gaza.
Setidaknya 45 orang dilaporkan tewas. Foto-foto yang mana digunakan dimuat sebagian media asing memperlihatkan bagaimana kebakaran besar terjadi di tempat dalam kamp-kamp tenda di area tempat kota Rafah dengan korban-korban ditemukan tewas terbakar.
Dalam sebuah rekaman video terlihat api berkobar dalam area tengah kegelapan, di dalam dalam mana orang-orang berteriak panik. Sekelompok pemuda mencoba menarik besi dan juga juga selang dari sebuah truk pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Para korban selamat mengatakan merekan sedang bersiap tidur saat serangan Israel menghantam lingkungan merekan di area tempat Tel Al-Sultan. Wilayah itu sendiri sekarang menjadi tempat ribuan orang pengungsi tinggal, setelah Israel memulai secara resmi serangan darat dalam Timur Rafah, lebih banyak banyak dari dua minggu lalu.
“Kami sedang berdoa… lalu kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur,” kata orang ibu Palestina dalam sebuah rumah sakit, Umm Mohamed Al-Attar, dikutip Reuters, Selasa (28/5/2024).
“Tidak ada yang digunakan aneh, kemudian kami mendengar pernyataan yang mana dimaksud sangat keras, juga api muncul di area tempat sekitar kami,” isaknya.
“Semua anak mulai berteriak… Suaranya menakutkan. Kami merasa seperti logam akan menimpa kami, lalu pecahan peluru jatuh ke dalam ruangan,” tangisnya.
Menurut pejabat kesehatan Gaza, lebih tinggi besar dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, juga orang lanjut usia. Badan itu juga mengatakan korban tewas kemungkinan akan meningkat dari orang-orang yang digunakan dimaksud menderita luka bakar parah.
Militer Israel sendiri mengatakan serangan merek itu berdasarkan “data intelijen ya tepat”. Mereka mengklaim sudah menewaskan kepala staf Hamas.
Pemboman ini juga terjadi di tempat area menyusul intersepsi delapan roket yang digunakan ditembakkan ke arah Israel dari kawasan Rafah. Ini merupakan pertama kalinya serangan masuk ke Israel dari wilayah itu sejak delapan bulan gempuran Israel ke Gaza.
Perlu diketahui, Israel terus melakukan serangan ke Rafah meskipun ada keputusan pengadilan tinggi PBB (ICJ) pada Jumat yang dimaksud memerintahkan merekan untuk berhenti. Meski putusan bersifat mengikat belum ada lampu hijau dari Israel untuk menurutinya.
![]() |
Kecaman Dunia
Di sisi lain tindakan Israel menghasilkan kecaman dari banyak kepala negara dunia. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia “marah” atas serangan terbaru Israel.
“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman pada Rafah bagi warga sipil Palestina,” katanya dalam area X, dimuat laman Reuters.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan keputusan ICJ harus dihormati. Sementara itu Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengatakan yang mana dimaksud dikerjakan Israel biadab.
“Hukum kemanusiaan internasional berlaku untuk semua orang, juga untuk perilaku perang Israel,” kata Baerbock.
“Selain kelaparan, penolakan untuk memberikan bantuan dalam total yang dimaksud hal tersebut cukup, apa yang digunakan digunakan kita saksikan tadi malam adalah hal yang dimaksud dimaksud biadab,” kata Martin.
Mesir yang tersebut mana berbatasan dengan Rafah juga mengutuk serangan Rafah. Negeri itu mengatakan serangan yang mana disebut merupakan pemboman yang digunakan digunakan disengaja terhadap tenda-tenda pengungsi yang tersebut mana dijalani militer Israel.
“Pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional,” tegasnya.
![]() |
Arab Saudi kemudian Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk serangan Israel. Qatar mengatakan serangan Rafah dapat menghambat upaya menengahi gencatan senjata kemudian pertukaran sandera.
Pernyataan keras juga diberikan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut Israel barbar serta akan memohon pertanggungjawaban.
“Kami akan melakukan segala yang mana itu mungkin untuk memohonkan pertanggungjawaban orang-orang barbar dan juga juga pembunuh yang digunakan dimaksud tidaklah ada ada hubungannya dengan kemanusiaan,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dikutip AFP.
Di sisi lain, negara Amerika Chili menyebut Israel sebagai penjahat. Presiden Gabriel Boric terang-terangan memberikan label itu di tempat area postingan Instagramnya.
Uni Afrika mengatakan serangan Israel mengerikan, apalagi dengan korban tewas anak-anak. Kesatuan negara Afrika itu menyebut Tel Aviv menghina keputusan internasional.
“Negara Israel terus melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman juga juga menghina keputusan ICJ dua hari lalu yang dimaksud memerintahkan diakhirinya aksi militer di dalam tempat Israel. Rafah,” kata Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat pada X.
“Perintah ICJ harus segera ditegakkan jika ingin tatanan global terwujud,” tambahnya.
![]() |
Apa Kata AS
Sementara itu, sekutu Israel tak memberikan kecaman. Namun pemerintah AS mengatakan Israel harus berbuat tambahan banyak untuk melindungi warga sipil.
“Seperti yang dimaksud sudah pernah kami jelaskan, Israel harus mengambil segala tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS dalam sebuah pernyataan.
“Kami secara bergerak melibatkan IDF dan juga juga mitranya di tempat area lapangan untuk menilai apa yang dimaksud mana terjadi,” tambah juru bicara tersebut.
Dewan Keamanan PBB
![]() |
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada Selasa ini waktu AS, setelah serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi dalam tempat kota Rafah, Gaza selatan. Mengutip AFP, pertemuan tertutup itu diminta oleh Aljazair, yang mana digunakan saat ini menjadi anggota bukan tetap dewan tersebut.