Home / Daerah / GKR Hemas Dorong Gotong Royong Bantu Mahasiswa Terdampak Bencana

GKR Hemas Dorong Gotong Royong Bantu Mahasiswa Terdampak Bencana

Sleman,REDAKSI17.COM -Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mendorong gerakan gotong royong lintas elemen untuk membantu mahasiswa asal Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang terdampak bencana hidrometeorologi. Pesan itu disampaikan dalam gelaran Sapa Aruh bertajuk “Sinergi Aksi untuk Mahasiswa Terdampak Bencana Aceh–Sumatra Utara–Sumatra Barat” di Aula Utama Wisma Bukit Barisan, Sleman, Jumat (19/12).

Acara dihadiri Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, Asekda Bidang Administrasi Umum, Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas PMK Dukcapil DIY, KPH Yudanegara, serta perwakilan Banhubda Sumatra Utara. Sejumlah perwakilan pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta, pembina asrama, dan pengurus mahasiswa perantau juga hadir untuk memberikan dukungan serta menyampaikan aspirasi.

Dalam arahannya, Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menurutnya, dampak bencana tidak hanya menghancurkan fisik wilayah, tetapi juga ‘mengguncang’ keberlanjutan pendidikan mahasiswa yang tengah menempuh studi jauh dari kampung halaman.

“Kami prihatin, dan dalam kondisi seperti ini negara tidak boleh absen. Negara harus hadir, mendengar, dan bertindak. Pemerintah daerah, berbagai instansi, dan masyarakat DIY terus berkolaborasi, bergotong royong menghimpun bantuan untuk meringankan beban mahasiswa terdampak bencana yang sedang berkuliah di DIY,” tegasnya.

GKR Hemas menyatakan forum ini menjadi bagian dari fungsi aspirasi DPD RI dalam menyerap kebutuhan dan kendala yang dihadapi mahasiswa terdampak. Aspirasi tersebut akan dibawa sebagai bahan penguatan kebijakan penanggulangan bencana berbasis daerah, termasuk upaya mempertahankan hak pendidikan bagi para mahasiswa.

Lebih lanjut, ia menambahkan DIY melalui arahan Gubernur memiliki komitmen kuat untuk membantu pemulihan kondisi mahasiswa tersebut. Semangat gotong royong, kata GKR Hemas, menjadi motor utama yang menggerakkan pemerintah daerah, kampus, masyarakat, dan komunitas mahasiswa untuk bersatu dalam aksi nyata.

Pada kesempatan itu, GKR Hemas juga mengungkapkan Keraton Yogyakarta turut berkontribusi dalam penyaluran bantuan. Sebanyak Rp750 juta telah disiapkan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan mahasiswa terdampak, mencakup keringanan UKT, biaya SKS, biaya hidup, hingga uang saku.

“Saya menerima lebih dari 500 pengajuan. Tim kami akan mengklasifikasi berdasarkan tingkat kebutuhan dari kategori berat, sedang, dan ringan agar bantuan tepat sasaran. Semua data harus diverifikasi ulang dengan kampus dan instansi atau lembaga terkait,” tuturnya.

Sejumlah perguruan tinggi seperti UGM, UIN, UNY, UKDW, UPN, dan UNU Yogyakarta telah memberikan keringanan bagi mahasiswa terdampak bencana. Adapun bantuan dari berbagai pihak akan diprioritaskan bagi mahasiswa di perguruan tinggi swasta atau yang belum memperoleh dukungan.

GKR Hemas turut berpesan kepada pengurus Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) dari masing-masing daerah agar menjaga transparansi dan akurasi pendataan. “Jaga amanah ini bersama-sama. Pastikan bantuan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan Pemda DIY telah berkoordinasi dengan seluruh perguruan tinggi untuk menghimpun data mahasiswa terdampak secara by name by address. Data yang telah diverifikasi tersebut menjadi dasar kampus dalam memberikan keringanan UKT dan bantuan biaya hidup.

“Kami berharap bencana ini tidak menggagalkan tujuan adik-adik menempuh pendidikan di DIY. Kami siap membantu meringankan beban agar mereka dapat menyelesaikan studi dengan baik. Kolaborasi ini adalah bentuk kepedulian bersama,” jelasnya.

Melalui forum Sapa Aruh ini, GKR Hemas berharap sinergi yang terbangun dari Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat solidaritas nasional. “Semoga langkah kecil dari Jogja ini membawa manfaat besar bagi adik-adik mahasiswa dan menjadi spirit kebersamaan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *