Gofar Hilman Kenang Masa Sulit saat Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Jual Mobil untuk Gaji Pegawai

“Ngeri, serem,” ungkap Gofar Hilman di dalam kanal YouTube kasisolusi baru-baru ini.

Masih lekat di dalam ingatan Gofar Hilman tentang bagaimana citra negatif sebagai terduga pelaku pelecehan seksual menyebabkan dirinya diputus kontrak secara sepihak oleh beberapa produk.

Bisnis yang Gofar jalankan pun mengambil bagian terdampak serta pemasukan dari sana mengecil drastis.

“Sama beberapa brand diputus sepihak, bidang usaha tiarap semua. Kan itu efeknya ke mana-mana. Baru tuduhan doang padahal,” terang Gofar Hilman.

Situasi diperparah dengan tingginya pengeluaran yang tersebut wajib ditanggung Gofar Hilman di dalam masa itu. Dalam kondisi tak ada pemasukan, Gofar tetap harus merogoh kocek ratusan jt Rupiah per bulan.

“Per bulan 100 (juta) lah ya. Buat sewa, gaji, listrik, internet. Mana pas lagi Covid,” papar Gofar Hilman sambil tertawa.

Kondisi itu lah yang digunakan kemudian memaksa Gofar Hilman berjualan hampir setengah dari koleksi mobilnya.

“Mobil langsung gue jual lima atau enam gitu, gue lupa. Dulu kan ada 13,” kata Gofar Hilman.

Gofar Hilman mengaku tidaklah punya pilihan. Ia tak mau karyawan yang bekerja dengannya mengambil bagian kena dampak negatif dari permasalahan tersebut.

“Uang itu ada cuma buat kantor. Yang penting anak-anak gajian dulu kan,” ucap Gofar Hilman.

Gofar Hilman sendiri juga harus tetap bertahan hidup pada tengah situasi tiada menyenangkan itu. Sisa uang pemasaran mobil ia pakai mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Yang penting aman enam sampai tujuh bulan dulu lah. Sisanya baru mikir gimana metode gue bangkit,” pungkas Gofar Hilman.

Red