Jakarta,REDAKSI17.COM — Partai Golkar resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Teknologi Kemajuan Bangsa (TKB) dan PT Software Atom Indonesia untuk membangun Platform Digital Informasi Partai Golkar berbasis kecerdasan buatan (AI). Langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital partai menuju tata kelola modern dan terintegrasi.
Penandatanganan dilakukan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, didampingi Bendum Golkar Sari Yuliati, Direktur Utama PT Teknologi Kemajuan Bangsa, Munawir Bangsawan; dan CEO PT Software Atom Indonesia, Mahesh Mirchandani.
Dalam nota kesepahaman bernomor 3/MoU/DPP/GOLKAR/X/2025 itu, Golkar menegaskan komitmennya untuk membangun sistem digital yang mampu memperkuat komunikasi internal, transparansi informasi kader, hingga pelaporan real-time berbasis AI di seluruh tingkatan organisasi — dari pusat hingga daerah.
“Golkar tidak hanya partai tertua, tapi juga harus menjadi yang terdepan dalam teknologi politik. Transformasi digital ini adalah investasi masa depan dalam cara kita berorganisasi dan berinteraksi dengan kader,” ujar Muhammad Sarmuji.
PT Software Atom Indonesia akan bertugas mengembangkan sistem aplikasi berbasis teknologi digital sesuai kebutuhan partai. Sementara PT Teknologi Kemajuan Bangsa, yang merupakan mitra lokal Entomo di Indonesia, akan bertanggung jawab atas implementasi, integrasi data, dan pelatihan pengguna di lingkungan Golkar.
Platform digital berbasis AI ini dirancang agar seluruh informasi kegiatan, capaian legislatif kader, serta komunikasi antarstruktur partai dapat berjalan efisien dan akurat. Dengan sistem analitik real-time, Golkar berharap mampu mempercepat pengambilan keputusan berbasis data dan meningkatkan kualitas pelayanan partai kepada publik.
“Kerja sama ini bukan sekadar proyek teknologi, tapi simbol arah baru partai politik di era digital,” kata Nurul Arifin, Ketua Bidang Media Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar. “Kami akan memastikan implementasinya aman, efisien, dan sesuai kebutuhan partai.”
Sementara itu, bagi PT Software Atom Indonesia, kolaborasi ini akan menjadi contoh bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk memperkuat tata kelola organisasi besar seperti partai politik. Entomo sendiri sudah berhasil di 10 negara, dan ingin memastikan pengalaman itu membawa manfaat bagi Partai Golkar.
MoU ini berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama. Nantinya, Tim Kerja Bersama yang dibentuk dari ketiga pihak akan merancang desain, fitur, dan arsitektur sistem, sebelum dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih detail.
Langkah Golkar ini menandai gebrakan baru dalam lanskap politik Indonesia — menunjukkan bahwa partai politik pun bisa memanfaatkan teknologi AI bukan hanya untuk kampanye, tapi juga untuk efisiensi dan transparansi internal.
Transformasi digital ini, jika berhasil, bisa menjadi model baru bagi partai politik di tanah air untuk menyeimbangkan tradisi dengan inovasi.





