Jakarta,REDAKSI17.COM – Google mengumumkan fitur keamanan baru yang tersebut yang bisa saja hanya mendeteksi penjambretan atau pencopetan HP. Teknologi ini mulai tersedia pada tempat Android 15 yang digunakan calon diluncurkan beberapa bulan lagi.
Dalam pengumuman resmi, Google menjelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk langsung mengunci layar ketika HP dijambret atau dicopet. Teknologi ini diberi nama Theft Detection Lock.
Theft Detection Lock menggunakan sensor kemudian juga Google AI untuk mendeteksi momen tertentu yang dimaksud dicurigai sebagai upaya pencopetan atau penjambretan. Contohnya, penjahat merampas HP dari tangan pemiliknya atau mengambil HP dari atas meja kemudian lari atau memacu sepeda motor.
Penguncian layar otomatis setelah momen hal hal itu bertujuan untuk melindungi data dalam dalam HP. Layar juga terkunci otomatis saat Android mendeteksi upaya memutus HP dari jaringan internet dengan tujuan mencegah pemiliknya mengakses dari jarak jauh.
![]() Fitur AI untuk mendeteksi pencurian HP Android. |
Setelah diluncurkan bersama Android 15 dalam beberapa bulan ke depan, fitur Theft Detection Lock juga akan tersedia di dalam tempat versi Android yang dimaksud hal itu tambahan lama.
Android 15 juga memperkenalkan fitur keamanan baru yaitu private spaces. Private Spaces adalah fitur untuk menempatkan aplikasi serta informasi tertentu pada “area yang dimaksud terpisah” yang diproteksi dengan PIN. Ketika HP direset, pengguna belaka belaka sanggup mengakses aplikasi kemudian juga data di area area Private Spaces dengan mengisi password.
Fitur keamanan lainnya adalah AI yang tersebut yang disebut bisa jadi jadi mendeteksi ancaman langsung dari aplikasi di dalam dalam HP. AI akan waspada saat sebuah aplikasi berusaha mengakses informasi sensitif, untuk mencari tanda upaya phising dan pemalsuan. Jika ada upaya mencurigakan, informasi perihal aplikasi pelakunya langsung dikirim ke Google.
Berikut adalah fitur keamanan baru yang digunakan digunakan akan dirilis di area area Android 15:
- Perlindungan factory reset hanya bisa jadi jadi dijalani dengan memasukkan password juga juga user name akun Google atau pengunci HP. Tujuannya agar HP yang mana dicuri bukan ada dapat dijual kembali.
- Private spaces menyembunyikan aplikasi kemudian data yang mana sensitif. Jika HP dicuri, pelaku tiada bisa saja belaka menggunakan HP untuk membobol rekening atau berpura-pura sebagai pemiliknya untuk menipu orang lain.
- Fitur penonaktifan Find my Device hanya bisa jadi jadi disetel menggunakan PIN, password, atau autentikasi biometrik seperti sidik jari.
- Lock screen otomatis ketika AI mendeteksi penjambretan atau pencopetan.
- Offline Device Lock mengunci layar secara otomatis ketika pencuri berusaha memutus koneksi internet HP.
- Remote Lock untuk mengunci HP dari jarak terpencil sekarang sanggup diaktifkan dengan memasukkan nomor HP beserta beberapa informasi tambahan untuk verifikasi, tanpa password akun Google.