Home / Daerah / Griya Batik, Pusat Pengembangan Seni Budaya Batik

Griya Batik, Pusat Pengembangan Seni Budaya Batik

Yogyakarta (24/05/2025) REDAKSI17.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY secara resmi memperkenalkan Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia. Griya Batik ini selanjutnya akan menjadi pusat pengembangan seni budaya batik di DIY, sebagai konsekuensi ditetapkannya Yogyakarta sebagai Kota Batik dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia  atau World Craft Council (WCC) pada tahun 2014.

Demikian yang diungkapkan Ketua Harian Dekranasda DIY, GKBRAyA Paku Alam saat membacakan sambutan Ketua Dekranasda DIY, GKR Hemas pada Sabtu (23/05). Dalam softlaunching Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia di Griya Batik Yogyakarta, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Gusti Putri mengatakan, Jogja Kota Batik Dunia adalah sebuah predikat dan prestasi yang sekaligus mengandung konsekuensi yang tidak sederhana bagi Yogyakarta.

“Predikat ini juga terkait tugas-tugas konservasi, pelestarian, pengembangan, dan pemberdayaan batik, baik sebagai seni maupun industri. Harapan terbesar dengan hadirnya Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam mengembangkan seni budaya batik,” ungkap Gusti Putri.

Gusti Putri pun menambahkan, Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia juga berfungsi sebagai wadah menyalurkan aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya memajukan budaya kearifan lokal khususnya batik. Melalui tempat ini pula Dekranasda DIY dapat membantu Pemda DIY dalam upaya mengedukasi masyarakat, baik lokal, nasional dan komunitas internasional tentang batik.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur DIY yang telah memberikan fasilitas lokasi ini untuk menjadi Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia. Tempat ini juga menjadi ruang pamer bagi batik-batik Yogyakarta dan merupakan embrio museum batik Jogja yang sudah kami cita-citakan,” imbuh Gusti Putri.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati mengatakan, Yogyakarta sebagai kota batik dunia mendorong Pemda DIY bersama dengan Dekranasda DIY untuk berkolaborasi bersama dengan komunitas dan pengrajin batik di DIY untuk lebihmengembangkan batik Jogja. Hal ini diharapkan dapat menjadi simbol diplomasi budaya yang memperkuat Yogyakarta sebagai kota batik dunia.

“Kami menilai keberadaan Griya Batik ini sebagai langkah strategis Disperindag DIY bersama Dekranasda DIY untuk memperkuat nilai sejarah, tradisi, dan budaya Jogja. Keberadaan Griya Batik ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sektor industri kecil, khususnya industri batik di DIY,” imbuhnya.

Yuna pun mengungkapkan harapannya agar Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia mampu menjadi pusat edukasi batik bagi masyarakat luas, terutama bagi generasi muda. Yuna menuturkan, Griya Batik Jogja Kota Batik Dunia akan menjadi ruang pamer dari berbagai koleksi batik dari Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *