Home / Nasional / Gubernur DIY Peroleh Penghargaan Pembina Produktivitas Tahun 2025

Gubernur DIY Peroleh Penghargaan Pembina Produktivitas Tahun 2025

Yogyakarta (12/12/2025) REDAKSI17.COM – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memperoleh penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Tahun 2025 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli dalam acara Naker Inspirational and Leadership Award 2025, Senin (08/12) di Balai Kartini Jakarta.

Mewakili Gubernur DIY, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Ariyanto Wibowo menerima penghargaan ini bersama tujuh kepala daerah atau perwakilan kepala daerah lain yang juga mendapatkan penghargaan yang sama. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Pemda DIY dalam melaksanakan pembinaan sistem manajemen peningkatan produktivitas pada perusahaan-perusahaan di DIY.

Penghargaan Pembina Produktivitas tahun 2025 ini diberikan kepada Gubernur DIY, Gubernur Bali, Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Lampung, dan Gubernur Sumatra Barat. Penghargaan diberikan berdasarkan jumlah perusahaan asal daerahnya yang meraih penghargaan produktivitas paramakarya.

“Dari DIY sendiri tercatat empat perusahaan meraih penghargaan Paramakarya 2025, yaitu  CV. Cariza Khansa Pratama dan CV. Rumah Mesin untuk kategori perusahaan kecil, CV. Estetika Indonesia pada kategori perusahaan menengah, serta Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI di kategori perusahaan besar. Penghargaan Paramakarya sendiri merupakan penghargaan tingkat nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali sebagai kelanjutan dari pemberian penghargaan produktivitas tingkat provinsi. yaitu Siddhakarya,” papar Ariyanto.

Dalam sambutannya, Menteri Yassierli menyampaikan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat budaya produktivitas nasional. Menurutnya, ke depan, balai pelatihan di setiap provinsi akan difungsikan sebagai klinik produktivitas. Program tersebut akan mulai dijalankan tahun depan, dengan mengalihfungsikan balai latihan kerja menjadi pusat pendampingan bagi perusahaan, khususnya sektor manufaktur dan industri padat karya.

“Upaya ini selaras dengan prioritas pemerintah dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja melalui reskilling dan upskilling, meningkatkan kualitas hubungan industrial, serta memperkuat fungsi pengawasan ketenagakerjaan. Harapannya semakin banyak perusahaan yang berhasil dibina, hingga meraih produktivitas unggul,” paparnya.

Yassierli pun menuturkan, penghargaan ini menjadi bentuk perhatian pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, meningkatkan inovasi tenaga kerja, dan meningkatkan daya saing tenaga kerja. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah, kawasan industri, dan juga dukungan dari pelaku usaha dan pimpinan perusahaan, karena permasalahan ketenagakerjaan tidak bisa dan tidak akan bisa diselesaikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan saja.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *