Home / Daerah / Gunungkidul Perkuat Sinergi Digitalisasi: Bupati Targetkan Peningkatan PAD dan Transparansi Keuangan Melalui ETPD

Gunungkidul Perkuat Sinergi Digitalisasi: Bupati Targetkan Peningkatan PAD dan Transparansi Keuangan Melalui ETPD

 

 

Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui BKAD menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk memperkuat komitmen dalam mengawal program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Ballroom Hotel Santika, Senin, (29/12/2025). Pertemuan ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan Bank BPD DIY untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

Dalam arahannya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menyoroti penurunan peringkat digitalisasi daerah yang cukup signifikan, di mana Kabupaten Gunungkidul pernah meraih peringkat tiga nasional pada Championship TP2DD tahun 2022, namun kemudian mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya.

“Ini menjadi catatan penting seluruh jajaran perangkat daerah untuk menjadikan tahun 2025 dan 2026 sebagai momentum kebangkitan guna meraih kembali prestasi di tingkat nasional.” ujar Bupati Endah.

 

Salah satu fokus utama dalam percepatan digitalisasi ini adalah sektor pariwisata yang diproyeksikan sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Bupati menekankan penggunaan pembayaran elektronik seperti QRIS dinamis di kawasan wisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan sekaligus mengurangi potensi kebocoran anggaran.

Digitalisasi dinilai sebagai instrumen strategis untuk meminimalisir penggunaan uang tunai yang seringkali rentan terhadap penyalahgunaan, “Selama manusia masih memegang uang tunai, banyak hal bisa terjadi,” tegas Bupati, merujuk pada pentingnya transparansi dalam retribusi pasar, parkir, hingga pariwisata.

Selain itu, transaksi digital juga akan memudahkan masyarakat sehingga tidak perlu lagi menerima “uang kembalian berupa permen”.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo menjelaskan bahwa ekonomi digital yang bertumpu pada data dan internet menawarkan transaksi yang cepat, mudah, aman, dan efisien,

“Digitalisasi juga membantu pelaku UMKM dalam pencatatan transaksi secara otomatis, yang mempermudah pembentukan profil kredit untuk akses pembiayaan bank.” pungkasnya.

Senada dengan Kepala Kakanwil DIY, Direktur Utama PT Bank BPD DIY, Santoso, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung ekosistem digital di Gunungkidul, termasuk rencana implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di awal tahun dan perluasan kanal digital hingga ke level desa melalui sistem keuangan desa (Siskeudes).

“Inovasi lain yang disiapkan mencakup layanan pembayaran rumah sakit (SIMRS) 24 jam yang dapat diakses melalui berbagai kanal pembayaran.” paparnya.

Meski indeks ETPD Kabupaten Gunung Kidul saat ini berada pada angka 94,5%, tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi agar tetap berada di posisi atas di tengah persaingan nasional yang semakin ketat.

Dan Bupati Endah menutup pertemuan dengan pesan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi garda terdepan dalam transformasi ini dimana targetnya, pada tahun 2026, Gunungkidul tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga sebagai kabupaten yang cerdas, modern, dan sejahtera melalui digitalisasi yang menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *