Home / Politik / Gus Yaqut Minta Santri Tak Pilih Pemimpin Cengengesan di Pilpres 2024

Gus Yaqut Minta Santri Tak Pilih Pemimpin Cengengesan di Pilpres 2024

Gus Yaqut Minta Santri Tak Pilih Pemimpin Cengengesan pada Pilpres 2024

Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Agama (Menag) RI  menyampaikan  pesan urusan  politik kepada seluruh masyarakat Indonesia, dalam momen jelang Hari Santri Nasional 2023.

Ia memohon para santri untuk tak memilih calon presiden-calon wakil presiden yang  punya beberapa catatan masa lalu dan rekam jejak buruk.

Gus Yaqut memohon para santri untuk tidak memilih calon pemimpin berdasarkan penampilan fisik saja, apalagi sampai terbuai dengan janji manisnya.

“Santri jangan pernah mau memilih pemimpin, jangan sampai memilih pemimpin yang digunakan cuma sekali didasarkan pada tampakan fisik saja, bukan boleh juga santri itu memilih cuma akibat janji-janji manis saja,” kata Gus Yaqut dalam area Surabaya, Sabtu (21/10).

Santri juga harus mengecek dulu rekam jejak calon presiden lalu duta presiden itu seperti apa. Menurutnya, pemimpin yang mana pernah mempolitisasi agama tak layak dipilih.

“Kalau memang rekam jejaknya baik, tiada ada pernah menggunakan agama sebagai kuda tunggangan untuk kepentingannya. Silakan dipilih yang digunakan digunakan tak [politisasi agama] begitu,” ucapnya.

Tak semata-mata sekali itu, Gus Yaqut juga memohonkan para santri tak memilih orang yang digunakan digunakan cengengesan. Baginya, pemimpin harus punya sikap yang mana digunakan serius.

“Memilih pemimpin itu yang mana serius, lihat dulu ini pemimpin yang digunakan yang disebut benar-benar kritis mana, yang mana yang cengengesan ya jangan lah masak calon pemimpin cengengesan,” ujarnya.

Pasalnya, kata dia, tantangan Indonesia akan lebih banyak banyak berat ke depan. Hal itu sebagaimana pesan yang dimaksud selalu disampaikan Presiden Joko Widodo.

“Harus bener-bener orang yang dimaksud hal tersebut memang siap betul memimpin negara ini, sebab tantangan ke depan ini luar biasa. Seperti Presiden Jokowi sampaikan, ke depan bukannya lebih lanjut banyak mudah, tapi akan lebih tinggi besar menantang,” kata dia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor ini mengatakan pesan ini harus ia sampaikan lantaran menurutnya, setiap episode sejarah negeri ini, pasti melibatkan santri. Contohnya saat masa perjuangan kemerdekaan dulu.

“Santri harus terlibat. Setiap episode sejarah negeri ini termasuk memilih itu pasti melibatkan santri,” pungkasnya.

Puncak Hari Santri 2023 sendiri akan berlangsung saat Apel Hari Santri pada Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10). Rencananya Presiden Joko Widodo akan bertindak langsung sebagai Inspektur Apel.

Red

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *