Home / Daerah / Gusti Putri: PKK Agen Perubahan Penggerak Potensi Masyarakat Lebih Sejahtera

Gusti Putri: PKK Agen Perubahan Penggerak Potensi Masyarakat Lebih Sejahtera

Yogyakarta (28/07/2025) REDAKSI17.COM – Dengan total sebanyak 2.547.838 Kader PKK dan 4.189.126 Kelompok Dasawisma di seluruh Indonesia, PKK telah menjadi organisasi paling masif dalam mendukung program pemerintah dan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan hingga ke tingkat keluarga. Melalui peran aktif para kadernya, PKK telah menjadi agen perubahan yang menggerakkan potensi masyarakat agar lebih mandiri dan sejahtera.

Hal demikian diungkapkan Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY, GKBRAA Paku Alam saat membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian dalam acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Kabupaten Sleman Tahun 2025, Senin (28/07). Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, GKBRAA Paku Alam atau yang akrab disapa Gusti Putri menyebutkan, keberhasilan yang telah dicapai PKK, menjadi bukti bahwa PKK bukan sekadar gerakan sosial, tetapi juga pilar utama dalam pembangunan berbasis keluarga.

“Sebagai mitra pemerintah, PKK memiliki peran strategis dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. 10 Program Pokok PKK yang mencakup pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, hingga lingkungan telah terbukti memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Gusti Putri.

Gusti Putri menuturkan, dalam kaitannya dengan visi dan misi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, PKK dapat berperan aktif dalam mendukung perwujudan 5 dari 8 Asta Cita. Di antaranya, yaitu Asta Cita ke-1, memperkokoh ideologi Pancasila; Asta Cita ke-2, mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan; Asta Cita ke-3, mendorong kewirausahaan dan mengembangkan industri kreatif; Asta Cita ke-4, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender dan penguatan peran Perempuan; serta Asta Cita ke-6, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

“Mengingat peran yang sangat strategis tersebut, dan dengan semangat untuk bersinergi dengan pemerintah, maka tema yang diusung pada Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 Tahun 2025 ini adalah ‘Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas’. Tema ini mengandung makna penting bahwa PKK perlu bersama-sama menyatukan derap langkah dalam mewujudkan Asta Cita untuk menuju Indonesia Emas 2045, sebagaimana tertuang dalam RPJPN 2025-2045, yaitu Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” terang Gusti Putri.

Sebagai ujung tombak gerakan ini, dikatakan Gusti Putri bahwa semua memiliki tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dan melakukan langkah nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. Beberapa hal yang perlu menjadi fokus ke depan antara lain, yakni pertama, menyusun dan melaksanakan program kerja yang komprehensif serta berkelanjutan.

“Program-program ini harus selaras dengan prioritas pembangunan daerah dan nasional, sehingga setiap langkah yang kita ambil memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa setiap inisiatif yang dijalankan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi keluarga-keluarga Indonesia,” kata Gusti Putri.

Kedua, penting bagi PKK untuk terus mendukung dan menggalakkan pemberian makanan bergizi bagi balita, ibu hamil, dan lansia. Hal ini adalah upaya nyata dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Ketiga, kita harus terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas kita dalam menggerakkan keluarga. Kader PKK adalah ujung tombak Gerakan PKK di masyarakat. Kemudian, keempat, perkuat kemitraan strategis untuk pembangunan berkelanjutan. PKK tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat luas. Dengan kemitraan yang kuat, PKK dapat lebih efektif dalam menjalankan program-programnya dan memperluas dampaknya di tengah masyarakat,” papar Gusti Putri.

Terakhir, dalam era digital ini, PKK tidak boleh tertinggal dalam pemanfaatan teknologi informasi. PKK harus mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas program, memperluas jangkauan informasi, serta membangun jaringan yang lebih luas dalam berbagi pengalaman dan praktik terbaik.

“Saya berharap hal-hal yang saya sampaikan dalam kesempatan ini dapat dilakukan oleh Tim Penggerak PKK di semua jenjang, baik di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan Desa/Kelurahan serta seluruh Kader PKK dan Dasawisma. Mari kita terus bersemangat, bergerak bersama, dan berinovasi dalam menghadapi tantangan ke depan. Kita harus terus meningkatkan kapasitas dan keterampilan kita, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan nyata bagi bangsa dan negara,” jelas Gusti Putri.

Pada kesempatan yang sama, membacakan sambutan Bupati Sleman, Sekda Kab. Sleman Susmiarto mengutarakan, PKK harus terus menjadi penggerak utama dalam membangun keluarga sebagai pondasi pembangunan bangsa. Sebab keluarga adalah sekolah pertama, benteng utama, sekaligus ekosistem awal tempat nilai-nilai moral, disiplin, cinta tanah air, dan semangat hidup ditanamkan.

“Melalui momentum peringatan HKG ke-53 ini saya mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan PKK sebagai media kolaborasi pembangunan yang bersifat lintas sektoral bukan hanya urusan perempuan tetapi menyangkut masa depan keluarga, lingkungan, dan bangsa. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh kader PKK di Kabupaten Sleman yang selama ini telah bekerja keras, dengan ikhlas penuh ketekunan dan dedikasi dalam mendukung pelaksanaan berbagai program pemerintah Kabupaten Sleman yang hasilnya sangat terasa dan nyata dalam menguatkan ketahanan keluarga serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” urai Susmiarto.

Pemerintah Kabupaten Sleman menyadari bahwa pelaksanaan pembangunan tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat dan PKK adalah salah satu bentuk peran serta masyarakat yang paling nyata dan terorganisir. Oleh karena itu, Susmiarto terus mendukung program-program PKK di berbagai tingkatan. Sinergi perangkat daerah dengan PKK perlu terus ditingkatkan agar pelaksanaan program pemberdayaan yang lebih efektif, terukur, dan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Saya mendorong agar seluruh Tim Penggerak PKK di kabupaten, kapanewon, dan kalurahan, hingga padukuhan termasuk dasawisma untuk terus melakukan pembaruan gerakan yang adaptif terhadap perubahan dan tantangan zaman. Namun, tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Tantangan digitalisasi serta isu-isu sosial seperti stunting kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga harus menjadi perhatian serius PPK masa kini. Oleh karena itu kita mendorong PKK menjadi gerak sosial yang inovatif dan responsif, dengan melibatkan pemuda kader milenial dan kelompok perempuan produktif agar keberlangsungan gerakan ini tidak hanya kuat di hari ini tetapi terus berkelanjutan untuk masa depan,” pungkas Susmiarto.

Adapun dalam kesempatan kali ini, turut dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada Kader TP PKK, baik tingkat DIY maupun tingkat Kabupaten Sleman. Penghargaan diberikan kepada kader-kader berprestasi dan berdedikasi yang telah mengabdi minimal 10 tahun tanpa terputus, meliputi sebanyak 103 kader tingkat Kabupaten Sleman, dan 9 kader tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Diserahkan pula penghargaan 25 prestator hingga juara lomba 10 program pokok PKK, promosi, dan publikasi produk-produk unggulan UP2K kelurahan yang berpotensi dikembangkan menjadi UMKM yang bersaing.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *