Home / Daerah / Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayoyakarta Ke-213 Hadirkan Acara Adat Hingga Perlombaan

Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayoyakarta Ke-213 Hadirkan Acara Adat Hingga Perlombaan

Yogyakarta, (01/03/2025) REDAKSI17.COM – Kadipaten Pakualaman sebagai salah satu Kerajaan Trah Mataram Islam yang masih aktif hingga saat ini merayakan hari jadi ke-219 dalam penanggalan Jawa atau ke-213 dalam kalender Masehi pada tahun 2025. Untuk memperingatinya digelar serangkaian kegiatan baik internal maupun eksternal seperti acara adat, kegiatan sosial dan berbagai perlombaan mulai 26 April 2025 sampai 25 Juni 2025 mendatang.

Putra sulung Sri Paduka, BPH Kusumo Bimantoro mengatakan peringatan ini menjadi momentum penting mengenang perjalanan panjang Kadipaten Pakualaman sejak pendirian resminya pada 22 Juni 1812 (Masehi) oleh KGPAA Paku Alam I. Dalam perayaan tahun ini tema yang diangkat terinspirasi dari sengkalan dalam Tahun Jawa Je 1958, yaitu “Manggala Gati Wiwaraning Rat”, yang bermakna Pimpinan yang penuh perhatian merupakan gerbang kesejahteraan dunia.

“Tema ini mencerminkan harapan besar bagi pemimpin yang bijaksana dan penuh perhatian dalam membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan peran Kadipaten Pakualaman dalam menjaga serta mengembangkan budaya Yogyakarta,” ujar BPH Kusumo di Kepatihan Kadipaten Pakualaman, Jumat (28/02).

Panitia Hadeging Kadipaten Pakualaman 2025, KRT Radyowisroyo menyampaikan secara garis besar, acara terbagi menjadi tiga kategori, yakni acara adat, acara sosial, hingga berbagai perlombaan. Acara adat bucalan, ziarah makam, hingga upacara adat wilujengan sudah digelar sebelumnya pada Desember 2024. Acara adat ini sebagai wujud rasa syukur atas berdirinya Kadipaten Pakualaman.

Tak hanya berfokus pada tradisi dan budaya, peringatan tahun ini juga menghadirkan berbagai kegiatan sosial bertajuk Dharma Mulyarja di Kabupaten Kulonprogo. Program ini mencakup gizi sehat balita stunting, sosialisasi kesehatan ibu hamil, serta khitanan bersama. “Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat setempat semakin mengenal peran Kadipaten Pakualaman dalam kehidupan sosial,” imbuhnya

Di samping acara adat dan sosial, berbagai kegiatan lomba juga akan dilaksanakan. Lomba turut melibatkan peserta dari tingkatan PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Beberapa lomba bahkan diadakan tingkat nasional. ” Salah satu diantaranya adalah lomba mewarnai motif batik Pakualaman yang bisa diikuti semua kalangan, termasuk anak dengan kebutuhan khusus.Ini salah satu upaya untuk memasyarakatkan nilai-nilai budaya, termasuk kepedulian Gusti Putri terhadap anak-anak berkebutuhan khusus,” ungkap Radyowisroyo.

Puncak acara akan digelar Resepsi Hadeging Kadipaten Pakualaman Ngayogyakarta ke -219 untuk internal dan tamu undangan di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama. Resepsi ini sekaligus akan menampilkan tarian yang dipersembahkan Kawedanan Nitya Budaya yaitu Mataya dan  Langen Praja.

BPH Kusumo menambahkan serangkaian perlombaan yang diselenggarakan sebagian besar diperuntukkan bagi pelajar mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sampai dengan mahasiswa. Hal tersebut merupakan upaya mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda dan sejalan dengan visi Sri Paduka dalam melanjutkan kewajiban leluhur Mataram sebagai pengemban kebudayaan dan sesuai dengan amanat UU Keistimewaan DIY No.13/2012.

“Selain itu juga sebagai bentuk peran dan tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang merupakan warisan budaya bangsa. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan generasi muda dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam kegiatan peringatan hari jadi Kadipaten Pakualaman,” pungkasnya.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *