Home / Daerah / Hama Kwangwung Musuh Utama Petani Kelapa di Lampung Timur

Hama Kwangwung Musuh Utama Petani Kelapa di Lampung Timur

Hama Kwangwung Musuh Utama Petani Kelapa di area Lampung Timur
REDAKSI17.COM – Petani kelapa pada Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan gangguan hama kwangwung  yang digunakan berdampak pada penurunan produktivitas kelapa.

Burhan, petani kelapa di tempat Lampung Timur, berharap ada solusi dalam menghadapi hama kwangwung ini. Jika permasalahan ini sanggup diatasi, Burhan mengaku akan kembali semangat bertani.

“Jika kesulitan kwangwung teratasi, produksi kelapa meningkat lalu petani menjadi semangat bertani,” kata Burhan, di tempat acara pembukaan Sekolah Lapangan Kelapa Nira (SLKN) oleh Yayasan Widya Erti Indonesia, di tempat Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (8/11/2023).

Perwakilan Yayasan Widya Erti Indonesia Lukman Efendi mengatakan cara mengatasi hama kwangwung adalah dengan memutus siklus hidupnya.

Dia menjelaskan, kwangwung hidupnya di area batang kelapa yang digunakan berakhir dan juga lapuk.

“Larva kwangwung ini hidupnya di dalam sisa batang kelapa yang dimaksud berada pada kebun kelapa. Sisa batang kelapa ini menjadi rumah larva atau embuk. Cara memutus siklus hidupnya dengan membersihkan sisa batang kelapa,” ujar Lukman Efendi.

Dia menyebutkan, SLKN akan segera memiliki tim pemburu hama kelapa kwangwung. Tim hal tersebut membantu bersama petani mengendalikan hama kelapa kwangwung.

Yayasan Widya Erti Indonesia membuka Sekolah Lapang Kelapa Nira (SLKN) di tempat Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

“Dengan adanya Sekolah Lapang Kelapa Nira diharapkan berdampak pada produksi kelapa nira yang digunakan tambahan baik,” ujar perwakilan perusahaan Unilever Mukhlisudin.

Mukhlisudin mengatakan, jika kualitas air nira kelapa baik, gula yang digunakan dibuat juga akan baik, sehingga harga jual jual gula merah yang mana diterima petani menjadi tinggi.

“Tujuan dibukanya SLKN ini untuk menyejahterakan petani kelapa,” katanya lagi.

Perwakilan Yayasan Widya Erti Indonesia Lukman Efendi menjelaskan melalui program SKLN, petani kelapa di dalam Lampung Timur akan diberikan pembinaan serta pelatihan.

“Ada 7 materi yang akan diberikan kepada petani kelapa. fokusnya pada praktik pertanian yang mana baik,” ujar Lukman Efendi.

Lukman Efendi mengatakan, SLKN mempunyai 10 dokter kelapa yang mana bertugas melatih dan juga membina para petani kelapa.

“Tahap awal petani yang dimaksud akan kami latih ada 17 kelompok, kemudian 373 petani,” ujarnya. (ANTARA)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *