Home / Ekobis / Harga Batu Bara Jatuh ke Level Terendah Hampir 2 Bulan

Harga Batu Bara Jatuh ke Level Terendah Hampir 2 Bulan

Harga Batu Bara Jatuh ke Level Terendah Hampir 2 Bulan

Jakarta,REDAKSI17.COM – Harga batu bara kembali jatuh, berada pada tempat level terendah dalam hampir dua bulan terakhir. Koreksi biaya batubara ini terjadi seiring nilai tukar jual gas yang digunakan itu berada di tempat tempat level rendah, melimpahnya produksi China, lalu kondisi cuaca yang mana mana kurang membutuhkan batu bara.

Merujuk pada Refinitiv, nilai tukar batu bara ICE Newcastle kontrak Februari ditutup pada posisi US$ 125,75 per ton atau melemah 0,28% pada perdagangan Kamis (18/1/2024). Harga yang disebut adalah yang tersebut terendah sejak 21 November 2023 atau hampir dua bulan terakhir.

Pelemahan ini menjadikan tarif jual batu bara masih berada pada area bawah level psikologis US$ 130 per ton. Posisi Ini menempatkan tarif batu bara berada pada bawah level psikologis itu dalam enam hari beruntun.

Harga batubara yang mana mana berada di dalam area level posisi rendah saat ini disebabkan oleh lemahnya persaingan nilai gas, melimpahnya pasokan serta sinyal cuaca yang dimaksud dimaksud kurang membutuhkan batu bara membebani pasar, dikutip dari Montel News.

Rendahnya nilai tukar batu bara terjadi seiring dengan nilai gas alam yang merupakan substitusi batu bara juga sumber energi pilihan Eropa yang tersebut mana berada pada tempat level terendah dalam lima bulan terakhir atau sejak 1 Agustus 2023. Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) berada di tempat tempat posisi 27,89 euro per MWh.

Dari sisi pasokan, China sebagai produsen terbesar global mencatat rekor produksi tertinggi pada 2023, menurut data yang mana dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada hari Rabu. Melansir Chem Analyst, peningkatan produksi batu bara ini disebabkan oleh kebijakan berkelanjutan China pada ketahanan energi setelah pelonggaran pembatasan terkait pandemi.

China mengekstraksi 4,66 miliar metrik ton batu bara, atau meningkat sebesar 2,9% pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). Pada bulan Desember saja, produksi batubara mencapai 414,31 jt ton, sedikit tambahan tinggi tinggi dari November sebesar 414 jt ton lalu peningkatan signifikan sebesar 1,9% dibandingkan periode yang digunakan yang sejenis tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap produksi batubara yang kuat. Ke depan, para analis industri memperkirakan akan terjadi sedikit peningkatan produksi batu bara pada 2024.

Tingginya produksi China 2023 juga perkiraan adanya kenaikan kembali pada 2024, menyebabkan pasokan global yang digunakan tinggi serta membatasi tingkat impor batu bara China. Faktor ini yang dimaksud hal tersebut turut melandasi penurunan harga jual jual batu bara yang dimaksud cukup dalam beberapa hari terakhir.

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *