Home / Ekobis / Harga Emas Turun, Kabar dari AS Lebih Ditunggu dari Perang

Harga Emas Turun, Kabar dari AS Lebih Ditunggu dari Perang

Harga Emas Turun, Kabar dari AS Lebih Ditunggu dari Perang

Jakarta, REDAKSI17.COM – Harga emas turun sejalan dengan kembalinya perhatian pelaku pasar kepada kegiatan perekonomian Amerika Serikat (AS) lalu mulai meninggalkan dampak perang Hamas vs Israel.

Harga emas pada pasar spot pada perdagangan Selasa (10/10/2023), ditutup di dalam tempat posisi US$ 1.860,09 per troy ons. Harganya melandai 0,04%. Pelemahan kemarin memutus rekor fantastis emas yang yang disebut terbang 2,,25% pada Jumat pekan lalu juga Senin pekan ini.

Emas masih melemah pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (11/10/2023) pukul 06:15 WIB, tarif emas melemah 0,002%.

Harga emas melandai sebab pelaku pasar kembali fokus kepada data kegiatan perekonomian AS. Dampak perang Hamas vs Israel sudah mulai mereda kepada pergerakan emas.
Analis dari TD Securities, Bart Melek, menjelaskan pelemahan emas dipicu oleh aksi profit taking. Dampak perang Israel vs Hamas memang masih terasa lalu menahan laju pelemahan. Namun, pelaku pasar sekarang ini lebih besar besar fokus kepada data AS.

Emas adalah aset aman yang dimaksud dicari pada tengah ketidakpastian global serta ketegangan geopolitik.
Menurut Melek, pelaku emas akan fokus pada data inflasi AS untuk September yang tersebut mana akan diumumkan pada Kamis besok. Inflasi AS kembali memanas pada Agustus 2023 ke 3,7% (year on year/yoy) dari 3,2% (yoy) pada Juli.

Pelaku pasar memperkirakan inflasi AS akan bergerak ke 3,6% pada September 2023.

Hari ini, pelaku pasar juga akan menunggu data indeks biaya produsen (IPP) lalu juga risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

“Jika inflasi tambahan banyak tinggi dibandingkan ekspektasi pasar maka itu akan menjadi kabar buruk bagi emas. Itu mampu mengindikasikan kebijakan suku bunga yang digunakan digunakan masih akan ketat ke depan,” tutur Melek, dikutip dari Reuters.

Giovanni Staunovo, analis dari UBS juga mengingatkan jika pergerakan emas masih akan sangat ditentukan oeh kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

“Ekspektasi kenaikan suku bunga akan tetap membebani nilai jual emas ke depan. Harga emas mampu terus naik jika The fed mulai mengisyaratkan pelonggaran kebijakan untuk tahun depan,” tutur, dikutip dari Reuters.

red

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *