Chicago,REDAKSI17.COM – Harga emas turun pada Jumat (6/9/2024) setelah data pekerjaan AS beragam sehingga menimbulkan keraguan soal besaran pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) bulan ini.
Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi US$ 2.495 per ons setelah mencapai titik tertinggi sejak 20 Agustus. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,7% menjadi US$ 2.525.
“Data masih belum jelas karena tingkat pengangguran menurun dan pendapatan per jam rata-rata meningkat. Ini tidak memberikan kejelasan kepada pasar tentang besaran penurunan suku bunga pada September,” kata trader logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong dikutip CNBC International.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian meningkat 142.000 pada Agustus dibandingkan 160.000 yang disurvei Reuters. Namun, tingkat pengangguran 4,2% sesuai ekspektasi, tetapi turun dari bulan sebelumnya 4,3%.
“Investor sekarang tidak yakin apakah The Fed akan memotong suku bunga 25 atau 50 basis poin. Data CPI (consumer price index) AS minggu depan adalah rilis utama terakhir sebelum pertemuan The Fed pada 18 September, dan ini mungkin menjadi faktor penentu,” kata analis pasar di Forex.com Fawad Razaqzada.
Suku bunga rendah mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.