Jakarta,REDAKSI17.COM – Harga minyak dunia melesat pada perdagangan pekan ini karena kuatnya perekonomian AS serta ketegangan di tempat area Laut Merah yang mana belum usai.
Pada perdagangan terakhir Jumat (26/1/2024), nilai minyak mentah WTI di posisi US$78,01 naik 0,84% dalam seminggu per barel, sementara tarif minyak mentah brent di posisi US$83,55, naik 1,36% dalam sepekan.
Pada perdagangan Kamis (25/1/2024), nilai tukar minyak mentah WTI ditutup melonjak 3,02% dalam dalam posisi US$77,36 per barel, begitu juga dengan nilai tukar minyak mentah brent melesat 2,99% ke posisi US$82,43 per barel.
Harga minyak naik sekitar 3% pada perdagangan Kamis juga menetap pada level tertinggi sejak Desember 2023 setelah data sektor kegiatan ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut besar cepat dari perkiraan pada kuartal terakhir lalu ketegangan pada Laut Merah terus mengganggu perdagangan global.
Ketegangan geopolitik di area area Timur Tengah juga gangguan pelayaran dalam tempat koridor Laut Merah masih menjadi fokus.
Maersk mengatakan ledakan memaksa dua kapal yang dimaksud digunakan dioperasikan oleh anak perusahaannya di area area AS yang mana membawa pasokan militer AS mundur ketika merekan transit dalam Selat Bab al-Mandab di tempat tempat lepas pantai Yaman, ditemani oleh Angkatan Laut AS.
“Kami akhirnya melihat pasar energi menyadari kemungkinan besar bahwa gangguan rantai pasokan ini akan berlangsung selama berbulan-bulan,” ujar Joshua Mahony, kepala analis pasar di tempat dalam Scope Markets, dilansir dari Reuters.
“Prospek solusi militer untuk meyakinkan perjalanan yang mana mana aman tampaknya tiada mungkin terjadi,” tambahnya.
Pemimpin Houthi Yaman mengatakan pada hari Kamis bahwa kelompoknya akan terus menargetkan kapal-kapal yang dimaksud terkait dengan Israel sampai bantuan mencapai rakyat Palestina di area tempat Gaza.
Serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang minyak di dalam dalam Rusia selatan semalam juga memicu kecemasan pasokan, menurut Bob Yawger, direktur energi berjangka di area dalam Mizuho.
Di AS, penurunan persediaan minyak mentah yang dimaksud dimaksud lebih banyak tinggi besar dari perkiraan pada minggu lalu, terutama oleh sebab itu cuaca dingin yang dimaksud itu ekstrem, juga membantu harga. Persediaan AS turun 9,2 jt barel pada minggu lalu, menurut Administrasi Informasi Energi.
Selain itu, Departemen Perdagangan melaporkan pada hari Kamis, perekonomian AS tumbuh lebih tinggi lanjut cepat dari perkiraan pada kuartal keempat pada tengah kuatnya belanja konsumen, dengan pertumbuhan sepanjang tahun 2023 sebesar 2,5%. Hal ini lebih lanjut lanjut baik dibandingkan kenaikan sebesar 1,9% pada tahun 2022.
Produk domestik bruto, yang dimaksud digunakan mengukur semua barang juga jasa yang tersebut dimaksud diproduksi, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,3% pada kuartal keempat tahun 2023. Dibandingkan dengan perkiraan konsensus Wall Street yang mana memperkirakan kenaikan sebesar 2% dalam tiga bulan terakhir tahun ini, kemudian juga 4,9% pada kuartal III 2023.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari ekspektasi pemulihan perekonomian China setelah bank sentral mengumumkan pengurangan besar cadangan bank pada hari Rabu.
Pasar sudah pernah menunggu stimulus dunia usaha dari China selama beberapa bulan terakhir, menurut John Kilduff, partner pada Again Capital LLC. Pemotongan cadangan bank dapat meningkatkan permintaan minyak, tambahnya.
Namun, pada tempat lain, prospek suku bunga tinggi yang digunakan dimaksud berkelanjutan masih membayangi.
Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis mempertahankan suku bunga acuan tertingginya sebesar 4%, bukan memberikan petunjuk bahwa para pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan pelonggaran kebijakan.
CNBC INDONESIA RESEARCH