Bantul (20/07/2025) REDAKSI17.COM – Hari Jadi Ke 194 Kabupaten Bantul menjadi Momentum untuk menyatukan semangat pengabidan bagi masyarakat Bantul dan bangsa Indonesia. Juga sebagai penanda sejarah perjuangan serta langkah penting telah dan akan ditempuh untuk kemajuan masyarakat.
Wagub DIY KGPAA Paku Alam menyampaikan hal demikian pada saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi Ke 194 Bantul, Minggu (20/07) di Lapangan Trirenggo, Bantul. Acara ini tampak dihadiri oleh Forkopimda DIY dan Bantul, serta jajaran pejabat dari Pemda DIY.
Tema peringatan Hari Jadi ke-194 tahun ini, “Bantul Bumi Satria, Sawiji Ambuka Kartaning Praja”, menurutnya mencerminkan cita-cita luhur yang terus dihidupi oleh masyarakat Bantul. Wilayah ini, lanjutnya, dikenal sebagai tanah kelahiran para satria yang telah memberikan sumbangsih besar dalam perjuangan dan pembangunan daerah.
“Semangat pengabdian itulah yang kini hadir dalam berbagai aktivitas masyarakat, yang secara gotong royong meneruskan cita-cita luhur para pendahulu. Kita harapkan Bantul bisa menjadi daerah yang semakin makmur, sejahtera, dan bahagia, dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai budaya yang telah mengakar kuat,” ujar Sri Paduka.
Sri Paduka juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh warga Bantul atas bertambahnya usia kabupaten yang identik dengan budaya dan semangat kebersamaan tersebut. Sri Paduka juga berharap peringatan ini menjadi penguat semangat semua elemen masyarakat untuk terus berbuat baik demi kemajuan Bantul, DIY, dan bangsa Indonesia secara lebih luas.
“Saya menyampaikan selamat hari jadi kepada seluruh warga Bantul, dengan penghargaan yang setinggi-tingginya atas semangat, dedikasi, dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bantul,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam laporannya menyampaikan arah kebijakan pembangunan yang disebut sebagai Nawala Bupati. Ia menekankan pentingnya menghadirkan “jiwa kesatria” dalam setiap langkah pengabdian untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, tangguh, dan berdaya saing.
“Pembangunan di Bantul diarahkan untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan cerdas, serta mampu mengelola teknologi informasi, mengolah potensi daerah, menjaga lingkungan, dan tanggap terhadap bencana,” kata Abdul Halim.
Lima fokus utama pembangunan yang disampaikan antara lain : SDM unggul dan berkarakter; Kemandirian pangan dan potensi lokal; Lingkungan hidup yang bersih dan lestari; Ketangguhan menghadapi bencana; Penguatan nilai sosial seperti gotong royong dan semangat pantang menyerah.
“Semoga peringatan ini menjadi pelecut semangat kita semua untuk terus berbuat yang terbaik bagi Bantul, DIY, dan Indonesia,” tutup Bupati.
Upacara ini berlangsung khidmat dengan penampilan seni tradisi, pembacaan sejarah singkat Bantul, serta simbolik pemukulan gong sebagai penanda resmi dimulainya rangkaian peringatan Hari Jadi. Para lurah, pamong, dukuh, dan berbagai elemen masyarakay juga tampak ikut hadir pada acara ini.
Humas Pemda DIY