Dua gol Liverpool dicetak pada menit-menit akhir kedua babak melalui Ryan Gravenberch lalu Diogo Jota.
Pada babak pertama, Liverpool tak membutuhkan waktu lama untuk memperoleh kesempatan berbahaya dimana pada menit ke-4, Mohamed Salah yang mana bebas tanpa kawalan melesatkan tendangan ke gawang Union. Namun, secara mengejutkan tendangan pemain jika Mesir itu masih sanggup dihalau kiper Anthony Moris.
Lima menit berselang, tim asuhan Jurgen Klopp itu bahkan mampu membuka skor melalui Darwin Nunez. Namun, sayangnya gol Nunez dianulir wasit lantaran terjebak offside setelah sebelumnya striker Uruguay itu mendapatkan bola hasil sepakan Graveberch yang dimaksud ditepis Moris.
Pada menit ke-17, Liverpool kembali gagal membuka skor setelah Nunez melewatkan kesempatan emas di dalam depan gawang Union yang tinggal di-tap in. Tiga menit berselang, giliran Salah yang mendapatkan peluang, tapi sundulannya masih mudah diamankan Moris.
Nunez kembali mendapatkan kesempatan pada menit ke-35, tapi lagi serta lagi ia masih gagal menjebol gawang tim tamu.
Akhirnya, gol yang dimaksud ditunggu-tunggu Liverpool datang pada menit ke-43. Melalui serangan cepat dari belakang, Trent Alexander-Arnold melepaskan tendangan keras. Moris masih sanggup menahan tendangan Arnold, tapi tepisannya yang bukan sempurna mampu dimanfaatkan oleh Gravenberch untuk membuka skor.
Gol pertama bagi pemain jika Belanda itu setelah sebelumnya di area Liga Europa mencatatkan assist pertamanya kala menghadapi LASK Linz. Skor berubah 1-0 lalu bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Diogo Jota membuka prospek gol pada menit ke-51 melalui sundulannya yang mana masih diselamatkan oleh Moris. Pada menit ke-87, Curtis Jones mendapatkan peluang, tapi tendangan jarak jauhnya masih melebar tipis.
Di menit-menit akhir, Union membombardir pertahanan Liverpool, tapi masih hanya gagal mencetak gol. Di tengah situasi Union yang melancarkan serangan, Liverpool memanfaatkan situasi serangan balik dan juga berbuah gol kill the game pada menit ke-90+2 lewat Jota.