Jakarta,REDAKSI17.COM – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) kembali menegaskan sikap tegas Indonesia mengenai hubungan dengan Israel, setelah munculnya baliho bergambar Presiden Prabowo Subianto di Tel Aviv.
Juru Bicara I Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, menyatakan bahwa posisi Indonesia tetap konsisten: tidak akan ada pengakuan atau normalisasi hubungan dengan Israel, termasuk melalui Abraham Accords atau platform lainnya, sebelum adanya pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Posisi Indonesia sangat jelas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” ungkap Yvonne dalam keterangannya yang diterima oleh Liputan6.com pada Selasa (30/9).
“Hal ini seperti yang telah ditegaskan oleh Menlu RI bahwa setiap visi terkait Israel harus dimulai dengan pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.” Baliho yang menampilkan gambar Presiden Prabowo ini mendapat perhatian publik, terutama karena Indonesia selama ini dikenal konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Pemerintah juga menegaskan bahwa keberadaan baliho tersebut tidak mengubah prinsip dasar politik luar negeri Indonesia.